Gambar 1. Suasana dan Jalur Dipajaya
Pendakian Wajib UPL MPA Unsoed merupakan salah satu tahapan dari masa pendidikan Anggota Muda. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari dari tanggal 17-20 Februari 2023 kemarin. Pendakian Wajib kloter ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Kelompok 1 via Dipajaya-Baturaden baru dan kelompok 2 via Gunung Malang-Baturaden Lama. Kelompok 1 yang beranggotakan lima Anggota Muda yaitu Ali Sabab Izzul Abi, Finky Yolanda Mafu, Jati Suryo Kusumo, Muhammad Aqil Mukhlis dan Syahdan Farid Harsa, serta dua pendamping dari Anggota Biasa yaitu Reza Dwianta (NRP.UPL-2020463/Pandita Jagratara) dan Nadila Apriliana (NRP.UPL-2022495/Embun Bara).
Gambar 2. Tim Pendakian Wajib Kelompok 1
Berfoto Bersama di depan Basecamp Dipajaya
Jalur Dipajaya merupakan jalur yang terletak di Kabupaten Pemalang, tepatnya berada di Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari yang nantinya akan bertemu dengan Jalur Bambangan setelah Pos 2. Jalur ini merupakan jalur yang terkenal ramai untuk jalur pendakian dengan medan yang terbilang enak, karena salah satu faktornya hampir setiap posnya terdapat warung-warung yang berjualan selama weekend, sehingga para pendaki bisa membeli makanan atau minuman saat perjalanan. Selain itu, jalur ini memiliki suasana yang begitu tenang sehingga membuat jalur ini banyak dilalui pendaki. Terdapat sembilan pos jika melewati jalur ini, sedangkan Jalur Baturraden Baru merupakan jalur yang kami jadikan sebagai jalur turun. Jalur ini cukup menantang dan istimewa bagi para pendaki alam bebas, karena kerapatan vegetasi dan liarnya hutan yang ada. Jalur ini terletak di Baturraden, Kabupaten Banyumas. Terdapat lima pos yang dapat ditemukan jika melewati jalur ini. Jalur ini sudah dikenal banyak orang, namun belum banyak yang menjamahnya.
Gambar 3. Suasana dan Jalur Baturaden Baru
Gambar 4. Suasana dan Jalur Baturraden Baru
Gambar 4. Tim Pendakian Wajib Kelompok 1 Menapaki Atap Jawa Tengah di Tugu Surono
Berbagai halang rintang selama perjalanan telah tim lewati. Akhirnya, sampailah di atap Jawa Tengah yaitu puncak Tugu Surono. Suka dan duka dijalani bersama-sama, karena doa, kebersamaan, kerjasama, dan kepercayaan diri untuk berpijak di puncak tertinggi di Jawa Tengah mengepakan sayap elang dan berhasil mengubah awan kelabu menjadi cerah. Setiap kelompok kembali bersatu dengan cerita dan tantangannya masing-masing. Menerapkan pembelajaran kepada diri sendiri maupun orang lain untuk menjadi sosok yang hebat, tangguh, optimis, dan selalu berlatih, karena “Tidak Ada UPL Yang Hebat Adanya UPL Yang Terus Berlatih”.
#SalamLestari
#HelloGenk
#ElangKelabu
0 Komentar