Try Out Pengembaraan Anggota Muda Aksata Wirasena Tim Rock Climbing


Anggota muda aksata wirasena baru saja melakukan tahap try out menuju pengembaraan pada tanggal 9-16 Februari 2017. Try sendiri merupakan tahap akhir menuju pengembaraan. Sebelum try out tim telah melakukan tahap simulasi 1, simulasi 2 dan beberapa kali praktek lapang. Try out sendiri diikuti oleh 5 anggota dari anggota tersebut yaitu Andi pramono, Agus priya utomo, Alwan Ramdhi, Miswanto, dan Ristu Gita N. Tiap anggota memegang bidangnya masing masing. Andi Pramono sebagai koordinator dan komunikasi, Miswanto sebagai sekretaris dan perizinan, Alwan sebagai Transportasi dan akomodasi ,serta dokumentasi, Agus sebagai Perkap dan p3k, dan Ristu sebagai konsumsi dan bendahara.
                   Try out dimulai dengan keberangkatan dari sekretariat menuju basecamp sekitar pukul 14.00 dengan kendaraan berupa mobil milik ALB Sugeng Amin  dan motor yang dinaiki oleh Ristu dan Alwan. Awalnya kami semua sangat menikmati perjalanan karena kami disuguhi pemandangan yang sangat indah berupa perbukitan dan kebun sayur mayur dan tanaman buah milik warga. Setelah itu kita mulai keluar dari perbukitan dan mulai masuk wilayah Randudongkal yang sudah masuk perkotaan. Setelah dikecamatan Randudongkal kita menuju lokasi tebing yaitu Desa Gongseng. Jalan menuju Desa sangatlah berat, maklum kita harus melewati jalan yang sempit, berbatu dan rusak. Sepanjang perjalanan kita disuguhi kawasan hutan berupa hutan jati. Karena medan yang sulit sampai akhirnya tim yang naik mobil mendapat musibah kecil berupa mobil yang kami kendarai hampir terperosok dijurang. Ini terjadi karena sopir mobil berusaha menghindari genangan air sehingga posisi mobil terlalu kekanan. Akhir semua yang ada dimobil keluar dengan tergesa gesa untuk menyelamatkan diri. Melihat kejadian itu, warga yang kebetulan berada dekat dengan dengan kita mulai mengahampiri. Sekitar 15 warga dengan 2 Polisi hutan membantu mengevakuasi mobil. Berbagai cara kita kerahkan mulai dari mobil diangkat, ditarik dengan tambang, hingga ditarik dengan pick up sebagai derek,namun semua sia sia begitu saja. Sampai pada akhirnya hampir dari kita semua putus asa. Namun kami bertekat melakuakn usaha lagi dengan mengangkat agar mobil bergeser dengan tambahan 5 tambahan tenaga. Yeah,, benar sekali, mobil akhirnya bergeser dan dapat dievakuasi untuk melanjutkan perjalanan. Pelajaran yang berharga hari ini untuk bekerja sama menyelesaikan masalah. Akhirnya kami melanjutkan perjalanan yang tertunda sekitar 1-2 jam dan samapai dibasecamp pukul 18.30.
                   Hari jumat, 10 Februari 2017 rangkaian acara try out kita dimulai. Acara diawali dengan kegiatan bakti pendidikan di SD Negeri Gongseng. Bakti pendidikan sendiri mengangkat tema yaitu “ peduli sampah “. Tema ini diambil agar anak usia dini dapat peduli terhadap lingkungan mereka. Acara ini tergolong sukses karena anak anak merasa terhibur dan mendapat edukasi. Kemudian setelah bakti pendidikan kita berkemas menuju dasar tebing untuk mempersiapkan operasional pemanjatan esok harinya. Sebelum menuju dasar tebing kami kegiatan ramah tamah dahulu dengan basecamp dan kepala desa agar kegiatan kita nantinya dapat berjalan lancar dan sukses.
                  Sabtu pagi yang sangat indah dan cerah, udara pagi itu terasa dingin hingga menusuk tulang, maklum malam harinya hujan begitu deras sampai akhirnya sang surya mulai tersenyum hingga udara yang begitu dingin beranjak menjadi sejuk. Hari itu mulai operasional pemanjatan kita dengan leader pertama yaitu Ristu, sebagai bellayer 1 dan 2, Andi dan Miswanto. Operasional yang melelahkan, Ristu mulai membuat pengaman ditebing andesit dengan alat bor manual, yah memang sangat melelahkan, batuan andesit terkenal sangat keras dan butuh tenaga ekstra untuk melubanginya. Akhirnya target pitch 1 gagal target untuk hari pertama dan akhirnya bakal menjadi PR di hari hari selanjutnya. Yah try out yang melelahkan, hari demi hari kita lalui, sampai akhirnya target operasional pemanjatan yaitu 60 meter dapat terselesaikan hari Rabu,15 Februari 2016. Keringat yang membasahi tubuh ini dan goresan luka ditubuh akan menjadi saksi perjuangan tim untuk menyelesaikan try out ini. Batuan yang keras, duri yang tajam, serta hujan badai yang sempat menghambat opersional tiap harinya hanyalah sebuah ujian kecil demi target kita. Rintangan rintangan seperti itu hanya menjadi pelecut semangat tim dalam berkegiatan.

                   Setelah target selesai, esok harinya tim mulai cleaning perlengkapan. Perlengkapan yang ada didasar tebing dibereskan oleh Ristu dan Miswanto, sedangkan perlengkapan yang di tebing dibereskan oleh Andi, Agus, dan Alwan. Ok kerjasama yang baik antara tim pendukung dan tim panjat. Cleaning  alat selesai sekitar pukul 14.00, kemudian tim pendukung dan tim panjat bertemu di pintu masuk tebing gajah pukul 16.00. sampai di pintu masuk tim istirahat sejenak sembari menunggu jemputan pulang. Tim dijemput pukul 18.00 dan tim yang naik mobil langsung pulang menuju sekretariat dan pendamping dan tim yang membawa motor ramah tamah dahulu ke basecamp dan kepala desa. Sampai disekretariat tim sampai pukul 00.30 kemudian penutupan pukul 01.00. Try out yang sangat melelahkan tetapi pelajaran berharga dapat kita ambil dari kegiatan ini. Tetap semangat dan terus belajar, tingkatkan kekompakan sebelum menuju pengembaraan.  SALAM PANJAT !!!!!! HELLO GENK !!!

Reactions