Unit Pandu
Lingkungan Mahasiswa Pecinta Alam atau disingkat UPL MPA merupakan sebuah unit
kegiatan mahasiswa di dalam lingkup Universitas Jenderal Soedirman dan bergerak
di bidang kepencitaalaman dan petualangan alam bebas. Sejak medio 90’an, UPL
memiliki mimpi besar untuk membawa nama Universitas Jenderal Soedirman di atas
tujuh puncak tertinggi dunia (Seven
Summits of The World). UPL MPA telah memiliki track record dalam pendakian tujuh puncak tertinggi dunia yang
dimulai dengan pendakian Gunung Elbrus, Rusia (2005), Gunung Kilimanjaro,
Tanzania (2009), dan Gunung Jayawijaya, Indonesia (2012) serta satu pendakian
internasional lainnya yaitu Gunung Huascaran, Peru (2016). Setelah sukses
dengan ketiganya, UPL MPA selanjutnya akan melakukan pendakian ke Gunung
Aconcagua, Argentina pada bulan Desember 2018 dalam kegiatan yang bernama
Ekspedisi Soedirman VII Soedirman Spirit
on The Top of The White Sentinel.
“Selain karena
visi kami di tahun 90’an, pendakian ke Gunung Aconcagua ini merupakan hal yang
penting untuk menjaga nama besar Universitas Jenderal Soedirman. Kebanyakan
pecinta alam di kampus – kampus besar lain juga memiliki visi yang sama
sehingga Universitas Jenderal Soedirman seolah berlomba dengan kampus lain
untuk menyelesaikan tujuh puncak dunia ini” Ujar Arizal Maulana (Fakultas
Hukum) selaku Ketua Tim Ekspedisi Soedirman VII mengungkapkan alasan pendakian
ke Aconcagua.
(Doc. Ekspedisi
Soedirman VII, Huascaran, Peru)
Ekspedisi
Soedirman VII selain melakukan pendakian di Gunung Aconcagua juga akan membawa
misi pengenalan kopi Indonesia dan pengenalan budaya Indonesia. Kopi yang akan
dibawa rencananya adalah Kopi Toraja, Kopi Wamena, Kopi Kintamani, Kopi Gayo, Kopi
Luwak dan Kopi Sonya. Pemilihan kopi ini merupakan representasi dari wilayah –
wilayah di Indonesia. Alasan pengenalan kopi juga berbanding lurus dengan tren
kopi yang sedang mencapai klimaksnya sehingga diharapkan dengan pengenalan kopi
Indonesia ke masyarakat internasional, akan berdampak pada ekspor kopi
Indonesia.
Pengenalan
budaya Indonesia rencananya akan dilakukan di kampus di Argentina dengan materi
pengenalan pariwisata Indonesia, pengenalan kesenian Indonesia, serta
demonstrasi kuliner Indonesia. “Seperti yang kami lakukan di Peru tahun lalu,
tahun ini kami juga akan melakukan pengenalan budaya melihat hal tersebut cukup
mudah dilakukan namun memiliki hasil yang cukup efektif. Rencananya, kami akan
bekerja sama dengan KBRI Buenos Aires untuk kegiatan ini” Ujar Arizal
menambahkan.
Media Sosial