Operasional Pengembaraan Rafting : Taklukan Jeram Sungai Serayu Sejauh 42Km


        Setelah melalui berbagai tahapan kegiatan sebelumnya, akhirnya Tim Rafting Charaka Ekawira telah mencapai puncak operasional pengembaraan ini. Operasional pengembaraan kali ini dilakukan di Sungai Serayu dengan jarak tempuh yang tidak main-main, yaitu 42 km. Tim berkegiatan dengan penuh semangat membara selama 8 hari lamanya, mulai dari 10 hingga 17 September 2021. Kegiatan kali ini diikuti oleh 11 anggota muda dan 2 anggota biasa sebagai pendamping. Sebelum memulai kegiatan operasional, tim melakukan karantina  selama tiga hari terlebih dahulu untuk mempersiapkan segala kebutuhan operasional. Melengkapi perlengkapan, memaksimalkan Latihan fisik, serta pemberian materi menjadi kegiatan utama tim selama karantina.




        Hari operasional pun tiba, kegiatan diawali dengan melakukan bakti Kesehatan terlebih dahulu di Desa Krasak, RT 01 RW 03 Kecamatan Selomerto. Bakti Kesehatan dilakukan dengan melakukan pengecekkan Kesehatan pada masyarakat pra-lansia dan lansia dengan mengukur berat badan, tensi, serta kolesterol/gula darah/asam urat. Warga terlihat antusias akan hal ini




        Pada operasional pengembaraan kali ini, tim rafting Charaka Ekawira mengarungi sungai serayu dari Desa Krasak, Wonosobo sampai Desa Rejasa, Banjarnegara. Sejauh 42 Km telah diarungi selama kurang lebih 6 hari, dengan total 88 jeram yang dilewati serta 22 jeram yang dipetakan. Dengan jarak dan jumlah jeram yag telah kami lewati tersebut bukanlah hal yang mudah. Pelan-pelan dan hari demi hari kami lewati dengan suasana dan situasi yang berbeda. Ada tantangan dan masalah yang berbeda di tiap harinya, tidak bisa dipungkiri karena hal itu selayaknya kami terima atas konsekuensi  dari apa yang telah kita lakukan. Jiwa raga kami benar-benar diuji. Puji syukur selama 8 hari operasional pengembaraan semua masalah itu bisa kami lalui dengan solusi yang juga kami jalankan dengan baik. Pada perjalanan pemgarungan yang kami lakukan timbul secara spontan permasalah tersebut, entah hujan turun di temgah perjalanan, kondisi perahu yang tidak sepenuhnya baik, barang hilang dan beberapa kali terjadi miskomunikasi dalam tim. Pada pengarungan operasional pengembaraan ini begiu mengutas tenaga, pikiran, dan tenggang rasa kami benar-benar diuji.





        Apalagi kami juga melalui pengarungan yang belum pernah kami lalui sebelumnya, yaitu rute dari desa singomerto menuju desa rejasa. Total 4 jeram kami telah petakan dengan grade 3. Dengan belum adanya pengalaman sebelumnya, otomatis kami juga tidak tau kondisi jeram dan DAS dari rute tersebut. Berjalan pelan dan seksama kami telusuri, jeram terasa sangat menarik pada rute ini dengan kondisi yang begitu safety dan lebar, namun begitu asyik untuk dilalui. Kondisi DAS juga sudah berbeda, banyak penambang pasir dan batu kali disekitarmya dan jarang ditemukan tebing tinggi. Perjalanan di rute ini begitu enjoy, kami menikmati berbagai jengkal jeram dan rintangan dengan ceria dan begitu mengasyikkan dengan waktu tempuh yang tidak begitu lama



Delapan hari berlalu, tim telah menyelesaikan kegiatan operasional pengembaraan ini. Tim sampai di titik akhir yaitu Desa Rejasa. Pengalaman, Pengetahuan, serta keahlian telah kami peroleh. Dengan begitu, semoga kegiatan ini dapat menjadi bekal kami untuk kegiatan operasional pengembaraan dan kegiatan lainnya. Tak cukup sampai itu, semua kegiatan yang kami lalui apabila dilihat dengan kacamata berpuluh tahun kedepan, tentu akan menjadi sebuah pengalaman dan kenangan yang tak akan pernah bisa dilupakan. Walau perahu kami telah memasang jangkarnya, namun kebersamaan, kekeluargaan, semangat, dan kenangan ini tak akan pernah berhenti layaknya arus sungai yang kita lalui bersama.


"Tidak ada UPL yang hebat, yang ada adalah UPL yang terus berlatih"

Hello Genk!!






Reactions

Posting Komentar

0 Komentar