Anggota Biasa UPL MPA Unsoed
telah melaksanakan Simulasi II Pendidikan dan Latihan Lanjutan Divisi Arung
Jeram pada Jumat, 13 Mei 2022 hingga Minggu, 15 Mei 2022. Simulasi ini
dilakukan untuk melakukan pelatihan kembali anggota biasa yang sewaktu simulasi
I dirasa masih kurang dan untuk menentukan posisi pendayung, sebelum menuju ke
tahap try out dan operasional sekaligus untuk mengimplementasikan
teori dan pembelajaran pengalaman sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan di Sungai Serayu,
AJS, Desa Randegan hingga The Pikas, Desa Kutayasa. Tim memilih Sungai Serayu
sebagai tempat simulasi II ini karena sungai Serayu memiliki debit air dan
grade III – IV yang cocok untuk melakukan pengarungan bagi pemula. Kegiatan ini
diikuti oleh 9 anggota biasa, yaitu ada Ibdal (NRP.UPL-2020466/PJ), Sekar
(NRP.UPL-2021472/CE), Septiawan (NRP.UPL-2021476/CE), Fahrizal
(NRP.UPL-202147/CE), Tasya (NRP.UPL-2021478/CE), Siti Hasna
(NRP.UPL-2021481/CE), Maria (NRP.UPL-2021486/CE), Daffa (NRP.UPL-2021488/CE)
dan Nusqi (NRP.UPL-2021491/CE).
Hari pertama operasional, tim tidak bisa langsung melakukan operasional sesuai dengan perencanaan dikarenakan setibanya sampai di basecamp AJS, cuaca tidak mendukung dan tak berapa lama hujan deras pun mengguyur tempat kami. Akhirnya, dihari itu kegiatan tim isi dengan materi Z-drag dan juga persiapan untuk pengarungan besok.
Di esok harinya tim langsung melakukan persiapan mengarung lebih awal. Setelah pemanasan tim bergegas tancap gas untuk mendayung perahu menuju The Pikas. Karena sebelumnya hujan deras terus turun, debit air di Sungai Serayu lumayan naik dan banyak jeram serta pillow yang menemani pengarungan yang disisipkan dengan pemetaan. Di setengah perjalanan terjadi kejadian tidak terduga. Tim salah dalam memilih jalur di jeram pertelon. Perahu merah mengambil arah ke kanan karena tidak sempat untuk mengarahkan perahu ke arah kiri lalu menabrak tebing, sedangkan perahu biru yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan perahu merah mengikuti arus sehingga menabrak perahu merah dan berakhir ngeflip. Semua anggota di perahu biru mental dan langsung tercebur ke dalam sungai mengikuti arus sungai, kecuali satu anggota yang menjadi skipper saat itu, ia jatuh lalu tertimpa perahu dan tidak terbawa arus, melainkan terjebak di hole yang arusnya sangat deras waktu itu, butuh beberapa menit untuk muncul ke permukaan, untungnya perahu merah berada tidak jauh dari terjadinya tragedi tersebut sehingga saat anggota tersebut sudah muncul ke permukaan bisa dibawa ke perahu merah. Alhamdulillah semua anggota selamat, ada yang terbawa arus dan menepi dibatuan, ada yang terseret terbawa perahu di bawahnya dan ada juga yang sudah berada diatas perahu biru yang terbalik. Setelah kejadian itu, tim beristirahat sejanak untuk menenangkan diri dan juga melakukan ishoma. Setelah selesai, tim melanjutkan pengarungan dan kembali lagi ke AJS untuk persiapan pengarungan hari esok.
Esoknya tim melakukan pengarungan bersama para tamu dari AJS dan The Pikas, tim berjalan beriringan layaknya sebuah parade rafting. Setelah evaluasi kejadian kemarin, pengarungan di hari ini dapat berjalan dengan lancar hingga The Pikas. Setelah selesai melakukan pengarungan dan pembelajaran beberapa materi yang perlu diaplikasikan. Tim langsung bersiap untuk melakukan perjalanan pulang. Setelah sampai di sekretariat tercinta, tim melakukan penutupan dan langsung melanjutkan cuci alat serta evakoord.
“Terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk”
–Tan Malaka
Hello
Genk !!!
0 Komentar