![]() |
Pengarungan di Sungai Serayu Kab. Banjarnegara |
Senin,16 Februari 2015,
Tim Arung Jeram Anggota Muda Tirta Bramanta Unit Pandu Lingkungan Mahasiswa Pecinta
Alam melakukan praktik lapangan di Sungai Serayu kabupaten Banjarnegara. Tim
Arung Jeram tersebut terdiri atas 8 orang Anggota Muda (Budi Dharmala Saputra,
Eka Yuni Astuti, Halimatussa’diah, Inas Rochaniar Siswani, Lutfi Maulana,
Tanjung Senoaji, dan Teguh Susetiyo) dan
2 pendamping (Angga Raditya dan Zubir Munir Zaragih). Pengarungan terbagi menjadi
2 tim dengan komposisi yang seimbang yakni tiap tim terdiri atas 2 putra, 2
putri, dan 1 pendamping.
Pengarungan yang
direncanakan akan dilakukan pada pukul 09.00 WIB, namun terlaksana pada pukul
13.25 WIB dan berakhir pada pukul 14.55 WIB. Berbagai macam kendala saat
pemberangkatan hingga sebelum operasional memang harus menunda waktu
operasional. Tim mengakui bahwa persiapan sebelum melakukan praktik masih
sangat rendah. Start point pengarungan
dari Bojanegara dengan finish point
di Singomerto. Meski kegiatan dimulai pada siang hari di bawah teriknya matahari,
namun tim sangat bersemangat dalam memacu adrenalin Sungai Serayu. Sebelum kegiatan
dimulai, tim melakukan persiapan dimulai dari pemompaan perahu, sampai senam
ringan agar dalam pengarungan tidak kaku atau keram.
Teknik yang digunakan yaitu
River Running System. Teknik tersebut
terdiri dari tim rescue dan tim dayung
yang melakukan pengarungan secara bergantian. Tim rescue memasuki jeram terlebih dahulu, kemudian melakukan
komunikasi dan instruksi pada tim dayung. Pengarungan diawali oleh tim Tirta sebagai
tim rescue kemudian diikuti oleh tim Bramanta
sebagai tim dayung.
Selain pengarungan, tim
juga melakukan pemetaan terhadap komponen-komponen sungai. Pemetaan dilakukan
oleh dua orang yang merupakan perwakilan tim. Jeram yang dipetakan hanya ada
dua yaitu jeram bayangan gate dan jeram dengkul. Bukan hanya dipetakan saja,
namun untuk mendapatkan hasil yang akurat, tim memotret bentukan jeram untuk
dicocokan dengan hasil pemetaan.
Meski ditengah
pengarungan hujan turun, namun tidak menyurutkan semangat Tirta Bramanta. Semua
menancapkan dayung untuk sampai titik finish.
Diakhir pengarungan, 2 orang perwakilan tim melakukan pengapungan. Praktik yang
dilakukan secara fun, namun tetap
serius dan banyak pelajaran yang diambil dari praktik ini. Kegiatn ini, merupakan salah satu sarana
berlatih sebelum tim melakukan operasional pengembaraan yang akan dilaksanakan
satu minggu mendatang di Sungai Citarik.(Eka Y.A)