![]() |
Sajian khas jalur Garung-Cepit Gunung Sumbing (26/02). |
Di akhir semester Anggota Muda Gama Adibrata(AM GA)
Unit Pandu Lingkungan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Jenderal Soedirman mengisi
liburan dengan lintas gunung. Acara lintas gunung dilakukan untuk mengetahui
berbagai macam jalur pendakian.
Lintas
gunung kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Gunung Sindoro dan Gunung
Sumbing menjadi objek para AM GA. GA dibagi menjadi 5 team yang masing masing
didampingi dua orang senior. Dua team diantaranya ke Gunung Sumbing dan dua
lainnya ke Gunung Sindoro. Dan satu lagi dalam proses perancangan operasional.
Jalurnyapun berbeda. Gunung Sumbing dengan jalur Garung-Cepit dan jalur
Mangli-Garung. Sedangkan Gunung Sindoro dengan jalur Sikathok-Kledung dan
kebalikannya.
Jalur
Garung-Cepit menjadi lintas yang trend dikalangan anggota UPL.
Hampir 17 karvak peta dengan skala 1:50.000 mm dan dengan ketinggian 3371 mdpl
dilalui dalam tiga hari. “ Jalur ini sungguh greget banget
buat melintas” kata Aji Kurniawan selaku pendamping serta divisi Gunung Hutan
di UPL. Tidak lepas dari jalur yang dibilang greget ini, ternyata masih bersih
dan sangat alami.
Sajian
alam yang luar biasa. Dibalik lekukan sumbingnya, menyimpan kawah yang cukup excellent,
medan yang ekstrem dan menarik. “ inilah mengapa kita mengambil jalur
Garung-Cepit, view-nya bagus” ucap Wida selaku koordinator team.
Batu yang tersusun abstrak dan edelweiss yang bermekaran menyambut ditepi
jalur. Diwarnai dengan cantigi yang merah membara. Team merasa sangat puas
walau trek-nya bisa dibilang greget. “Kebayar dengan pemandangan yang didapet”
jelas Samuel sebagai anggota.
Explore Sumbing
memang sudah biasa, tapi Cepit luar biasa. Keunikan di Cepit ialah jalur yang
benar-benar bisa dibilang ekstrem. Jalur ini seperti tidak terjamah orang sama
sekali. Batu dan tanah berlumut tebal dengan jalur yang sempit. Tidak ada
sampah yang berserakan seperti pada jalur Garung. “Pendaki aja jarang yang kita
temui apa lagi sampah” ungkap Anza. Jalur Cepit ini berkesan menggugah gairah
pendaki (Ilmi/19).
Media Sosial