Kamis, 4 Agustus 2016.
Siang ini Tim Atlet Ekspedisi Soedirman VI (Dwi Novian Arbi, Aji Kurniawan, dan
Arizal Maulana) beserta rombongan Anggota UPL MPA UNSOED meluncur menuju
Bandara Soekarno Hatta. Sebelum keberangkatan menuju Kuala Lumpur, Atlet
mempersiapkan segala kebutuhan di Jakarta. Pesawat pertama terbang pada pukul
18.45 WIB dan sampai di Kuala Lumpur pukul 21.55 waktu Kuala Lumpur,
dilanjutkan dengan mencari tempat peristirahatan di Bandara.
Pagi hari di tanggal 5
Agustus tim melanjutkan perjalanan menuju Lima. Pesawat tiba di Bandara Schipol
Amsterdam pada pukul 16.12 waktu Amsterdam dengan waktu transit selama 21 jam.
Disela-sela penantian penerbangan menuju Lima, Atlet Ekspedisi Soedirman VI
berfoto dengan beberapa turis dan bendera-bendera yang dibawa. Pagi hari hujan
mengguyur kota Amsterdam, tim berfoto dengan beberapa pose bersama produk-produk sponsor sambil menunggu boarding.
Ujung Kiri Bapak Rinoldi Sidiqi (Sekpri Dubes) dan ujung kanan Bapak Arya Putubaya (Bagian Pensosbud/Sekretaris III KBRI Lima)
Tim tiba di Lima pada
pukul 19.28 waktu Peru. Pagi harinya tim melengkapi kekurangan untuk
operasional pendakian dan langsung menghubungi guide. Sambil menunggu kedatangan Bapak Arya Putubaya (Bagian
Pensosbud/Sekretaris III KBRI Lima) dan Bapak Rinoldi Sidiqi (Sekpri Dubes)
atlet mengisi waktu luang dengan mendokumentasikan beberapa aktivitas di Peru
sambil menikmati secangkir kopi. Menurut Aji, suasana di Lima sangat sejuk, “suasana
Jakarta tapi udara Bambangan”. Suhunya mencapai 6,4°C. Sejak perjalanan awal
sampai saat ini, atlet terus berkoordinasi dengan Manajer Ekspedisi Soedirman
VI (Reza Kunarto) demi kelancaran kegiatan selama di negara Peru.
Hari kelima operasional
tepat di hari Senin, Duta Besar Indonesia untuk Peru (Munir Ari Sunandar) berencana
menemui atlet, namun karena ada beberapa kendala rencana pun gagal. Setelah itu
atlet melanjutkan perjalanan dari kota Lima menuju Huaraz menggunakan bus
Oltursa selama 7 jam. Atlet sampai di Huaraz pada pukul 07.00 waktu Peru, lalu
melanjutkan istirahat di sebuah hotel di Huaraz. Barang bawaan yang dibawa
atlet dipacking dalam 3 carrier, 1 duffle, 3 daypack, dan 3
tas pinggang. Selain itu masih ada tambahan alat sewa dan konsumsi untuk
pendakian.
Rencananya pendakian tanggal
10-13 Agustus 2013 tim akan ditemani guide,
asisten guide, 2 mulas, dan porter. Pada
tanggal 10 Agustus tim melakukan awal pendakian dari Huaraz menuju Musho. Dua
hari berikutnya atlet akan melaksanakan aklimatisasi dari Basecamp sampai
Moraine Camp. Pada tanggal 13 Agustus,
aklimatisasi dilaksanakan dari Moraine Camp menuju Camp 1 dan ada penambahan 2 porter dan 2 mulas turun. Tanggal 14 Agustus atlet melanjutkan aklimatisasi dari
Camp 1 dan kembali ke Moraine Camp. Selanjutnya di tanggal 15 – 17 tim akan
mendaki dari Moraine Camp – Camp 1 – Camp 2 dan Summit di Puncak Selatan Huascaran
(6768 mdpl). Atlet kembali ke Musho melalui jalur yang sama saat summit pada tanggal 18-19 Agustus. Setelah
itu atlet kembali ke hotel di Huaraz.
Atlet memiliki waktu
cadangan selama 3 hari sebelum melaksanakan pameran. Pameran Budaya, pengenalan
pariwisata, dan makanan khas Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 23
Agustus di Universitas San Marcos, Peru dan akan dihadiri oleh ratusan
mahasiswa. Selanjutnya atlet memiliki waktu 3 hari untuk beristirahat selama di
Lima.
Atlet Ekspedisi
Soedirman VI akan kembali ke tanah air pada tanggal 30 Agustus dan tiba pada
tanggal 1 September dengan rute Bandara Jorge Chavez – Lima – Doha – Kuala
Lumpur – Soekarno Hatta. Sebelum kembali ke Purwokerto atlet akan beristirahat
di salah satu rumah ALB di Jakarta. Semoga tim dapat mencapai puncak Huascaran
tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan dapat kembali dengan selamat
serta berhasil mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat Peru.
Media Sosial