Sungai Serayu, sungai yang tenar melalui lagu keroncong
ciptaan R. Soetedja menjadi destinasi pendidikan dan latihan anggota Unit Pandu
Lingkungan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Jenderal Soedirman (UPL MPA UNSOED). Sungai
yang dikenal memiliki grade yang cukup tinggi cocok bagi petualang yang suka
tantangan seperti tim UPL MPA UNSOED. Tim tersebut terdiri dari Anggota Muda
(AM) dan Anggota Biasa (AB). Mohamad Ridho Ashari, Anggi Cahyaning Febriliani,
dan Siti Castiri merupakan AM yang berkeinginan memperdalam skill dalam bidang
arung jeram. Tidak kalah dengan adik-adiknya, AB yang terdiri dari Eka Yuni
Astuti, Teguh Susetiyo, Wulan Fitriana, Wida Fauziah, Isnaini Wahdania, dan Samuel Kristian pun ikut
andil dalam kegiatan tersebut. Mereka berkolaborasi dan saling bersaing dalam
memanajemen kegiatan serta pengasahan skill.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 21 Juli 2017. Kegiatan
yang dilaksanakan dalam satu hari ini berhasil menyapu bersih jeram-jeram dari
start Bojanegara hingga finish Singomerto sepanjang 9km. Kondisi air yang cukup
kecil sedikit menghambat laju perahu tim. Perahu menyangkut di beberapa pillow
ataupun caushion. Tragedi yang cukup membuat jantung berdebar adalah Jeram
Patkay. Perahu tim 1 terjebak di caushion, sehingga seluruh anggota perahu
hanyut dan harus menyelamatkan diri. Tragedi awal yang cukup menegangkan ini
cukup membuat nyali beberapa anak menciut. Namun, ini awal pengarungan, masih
dibutuhkan sekitar 8km lagi untuk mencapai finish. Mereka pun bangkit kembali
dan melanjutkan pengarungan hingga finish. Satu hari berhasil mencetak kenangan
antar anggota. Status keanggotaan tidak menjadi penghalang bagi UPL MPA UNSOED
dalam berkegiatan di alam bebas.
Seorang pengelana tidak mudah menyerah dalam menghadapi
permasalahan, dia akan mecari jalan keluar dan bangkit kembali. (397/TB)
Media Sosial