“Digempur Hujan untuk Mengikis Ego: Anggota Muda Cakar Karang menuntaskan Jungle Survival di Lereng Selatan Gunung Slamet”

Gambar 1. Anggota Muda Cakar Karang mengabadikan momen bersama Anggota Biasa di depan Sekretariat

Senin-Rabu, 5-7 Februari 2024 Anggota Muda Cakar Karang telah melakukan “Jungle Survival” yang melibatkan 28 anggota muda dan 5 instruktur. Kegiatan ini berlangsung di lereng selatan Gunung Slamet, tepatnya di daerah Kalipagu (Pejagalan, Kalimanggis, Papringan) selama 3 hari 2 malam. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari masa bimbingan Anggota Muda. 

Pada Jungle Survival kali ini Anggota Muda Cakar Karang dibagi menjadi tujuh kelompok dan dilebur lagi menjadi 2 tim, yaitu Tim Kalimanggis dan Tim Papringan. Maksud dan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengaplikasikan 5 materi dasar berkegiatan di alam bebas meliputi:

  1. Navigasi darat.
  2. SAR (Search and Rescue).
  3. Survival.
  4. Ilmu Penaksiran.
  5. Konservasi SDA.

Selain itu, kegiatan ini juga melatih kemampuan, pengetahuan, dan meningkatkan solidaritas Anggota Muda Cakar Karang.

Gambar 2. AM Cakar Karang melakukan praktik Navigasi Darat berupa Resection di area BC Mamake

Gambar 3. AM Cakar Karang melakukan Praktik Konservasi SDA berupa metode Analisis Vegetasi  Petak Contoh Plot Tunggal

Pada hari Senin 5 Februari 2024, Anggota Muda Elang Kelabu memulai operasional dengan melakukan persiapan di Basecamp Mamake sekaligus ramah-tamah. Setelah itu, tim memulai mempraktekan materi navigasi darat dengan menentukan titik resection pertama di Basecamp Mamake lalu melanjutkan perjalanan menuju kawasan camp pertama, Pejagalan Kalipagu. Perjalanan memakan waktu sekitar 4 jam menit dengan track awal di jalur dekat pipa menuju daerah persawahan milik warga. Tim berhenti sejenak di daerah Watulumpang dengan track menyusuri sungai dengan medan tanah basah berbatu. Disana tim mempraktekan materi Konservasi SDA, berupa Metode Analisis Vegetasi dengan Petak Contoh metode Petak Tunggal. Setelah itu, tim melanjutkan perjalanan kembali menuju Pejagalan untuk melakukan aktivitas camp sekaligus pembukaan praktek Survival meliputi pembuatan bivak semi buatan, biologi praktis, dan perapian lalu beristirahat.

Gambar 4. AM Cakar Karang melakukan Praktik Survival berupa Pembuatan Bivak

Gambar 5. AM Cakar Karang melakukan Praktik Survival berupa Perapian

Pada operasional hari kedua tim bersiap untuk melakukan aktivitas camp dan melakukan praktek survival cara pembuatan jerat, diantaranya jerat mematikan dan dua jerat yang tidak mematikan. Selesai melakukan pembuatan jerat, tim dibagi menjadi 2 untuk melakukan perjalanan menuju titik masing-masing yaitu tim kalimanggis dan papringan. Setelah sampai di titik camp masing-masing, semua tim melakukan praktek survival kembali dengan perbedaan pembuatan bivak. Bivak yang digunakan di hari kedua yaitu bivak semi alam. 

Gambar 6. AM Cakar Karang melakukan Praktik SAR berupa Trabas Jalur

Pada operasional hari terakhir kedua tim bersiap untuk melakukan aktivitas camp dan melakukan praktek SAR untuk buka jalur ke titik sebaliknya. Untuk tim kalimanggis melakukan ESAR menuju Papringan dan begitupun sebaliknya. Teknik ESAR yang dipakai yaitu Type 3 Close Grid dengan perpaduan guide compas arah 70^ untuk tim kalimanggis dan 255^ tim papringan. Selesai mempraktekan materi SAR, tim melakukan perjalanan kembali untuk menuju titik pertemuan akhir. Titik terakhir tim serentak berkumpul di Cendana, dan melakukan yel-yel penyemangat yang menandakan ditutupnya kegiatan Jungle Survival. Disana juga merupakan titik kumpul terakhir dengan Tim Jungle Survival Anggota Muda serta melakukan foto bersama. Walaupun diguyur hujan yang sangat deras tetapi semua anggota muda Cakar Karang tetap berkobar dan membara untuk mengikis egonya masing-masing. 

 Gambar 7. AM Cakar Karang dan Anggota Biasa melakukan Foto bersama di Cendana

Kikislah egomu satu-persatu sampai titik terakhir untuk mewujudkan tujuan dan komitmen yang sama. 

“Tidak ada UPL yang hebat adanya UPL yang terus berlatih”

Salam Lestari !
Hello Genk!!🔥🦉

Reactions

Posting Komentar

0 Komentar