RELEASE MELINTAS ANGGOTA MUDA ANAGATA NARAYA JALUR G.MALANG - BAMBANGAN



Anggota muda Anagata Naraya UPL MPA UNSOED melakukan kegiatan wajib yaitu melintas gunung Slamet dengan ketinggian 3428 mdpl. Tim kami beranggotakan 5 orang yang terdiri dari Kiki Amel, Deandra, Debora, Navira, dan Sri Budi, serta 1 pendamping yaitu Harianto. Dalam perjalanan tim belajar cara navigasi darat untuk menentukan posisi tim dengan cara orientasi medan dan menentukan titik koordinat. Tim juga belajar bagaimana pentingnya kebersamaan dan semangat pantang menyerah agar sampai di puncak Gunung Slamet serta pulang dengan kondisi sehat. Dengan tekad yang kuat kami berlima memantapkan niat melintas meskipun beranggotakan perempuan.
  
Sabtu, 10 Maret 2018



Siang yang cukup cerah dan panas disekre tercinta tepatnya  pukul 11.10 dilakukan pelepasan anggota muda yang akan melintas. Kami berlima ditemani 1 pendamping akan melakukan perjalanan dengan menggunakan 3 sepeda motor. Setelah pelepasan dilanjutkan perjalanan dari sekre menuju basecamp Gunung Malang Purbalingga. Sepanjang perjalanan kita berurutan hingga tiba di daerah Sangkanayu kami pun terpisah karena jarak yang lumayan jauh kecepatan motor tak bisa dimaksimalkan. Saat itu juga turun hujan tanpa berfikir panjang kami berhenti untuk memakai jas hujan, setidaknya akan lebih membantu dan memberikan kenyamanan saat berkendara. Perjalanan dilanjutkan hingga sampai di basecamp Gunung Malang pukul 12.45. Tanpa berfikir panjang kami masuk ke basecamp untuk melakukan pembayaran akomodasi dan ramah tamah dengan pengurus serta melakukan sholat dimushola terdekat.
Kami memulai perjalanan dari pukul 13.45  hingga pukul 14.53 sampai  di pos 1 gumal. Awan yang lembut angin yang bergemuruh serta alang-alang yang bergoyang menyambut kami menyuguhkan pemandangan indah tiada henti. Di pos 1 kita melakukan resection semua nampak kompak dan saling membantu. Selanjutnya dilanjutkan menuju ke pos 2 dengan waktu 17.00 dipos 2 kami berhenti untuk minum air mineral. Tak lama setelah itu kita berjalan kembali melakukan operasional dan kita memutuskan untuk camp dipos 3 gumal. Permukaan tanah yang tak lurus membuat kami kesulitan dalam memilih tempat camp. Bersama senja dan kebisingan angin kami saling membantu dan berkoordinasi dalam berbagai hal hingga pukul 20.41 semua selesai dilanjutkan makan dan kemudian evaluasi wajib untuk setiap malam saat operasional. Setelah diberikan berbagai masuaakn dari pendamping kita mulai mengeval diri sendiri agar bisa menjadi lebih baik lagi.

Minggu, 11 Maret 2018
Kami camp di pos 3 gumal, dan bangun jam 04.15. kami  merasa kedinginan dan malas untuk keluar tenda. Jadwal di RO kami berangkat untuk melakukan operasional hari ke 2 itu pukul 06.30 tapi pukul 04.30 kami masih malas-malasan dan akhirnya bergegas untuk keluar tenda dan melakukan aktivitas camp. Kami makan pagi bergiliran, karena Sri Budi, Navira, dan Debora harus ganti pakaian. Setelah itu kami membongkar tenda dan mempeking ulang barang-barang yang ada didalam cerrir. Pukul 07.00 kami melakukan pemanasan, lalu pukul 07.06 kami melakukan operasional hari ke 2. Jadwal di RO dengan operasional lebih setengah jam karena pada saat aktivitas camp kami banyak yang masih malas keluar tenda dan melakukan kegiatan sesuai tugasnya. Perjalanan operasional ke 2 menuju pos selanjutnya dengan jalur gumal di dampingi Mas Harianto dengan DanOps nya Sri Budi, leader Kiki, navigator Navira, dan dokumentasinya Deandra. Kami sangat menikmati perjalanan meskipun cuaca pada hari ke 2 itu mendung. Pukul 07.39 kami sampai di mata air, dan 2 orang diantara kami pergi mengambil air untuk mengisi veples yang kosong dengan ditemani pendamping. Setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan lagi. Di RO kita ngecamp ke 2 di pos 7 gumal. Hari ke 2 wajib melintas kami sampai di pos 7 gumal lebih cepat dari jadwal di RO yaitu pukul 11.55 yang di RO dijadwalkan kami sampai pada pukul 16.00, karena semangat dari anggota kelompok saat perjalanan. Akhirnya kami bisa aktivitas camp lebih lama. Kami pun masak untuk makan lama lebih cepat.

Senin, 12 Maret 2018
Dihari ketiga ini, tim kami bangun pukul 04.00. kami berencana memulai perjalanan menuju puncak pada pukul 07.00 tetapi sedikit mundur, karena menunggu gerimis reda, pukul 07.14 di mulailah perjalanan menuju puncak. Saat mulai memasuki rute berpasir dan kerikil, hujan turun dengan kabut yang mulai tebal. Selain itu, angin pun mulai berhembus cukup kencang. Karena cuaca tidak mendukung untuk menuju puncak, akhirnya tim memutuskan untuk turun menuju pos 9 bambangan tiba pukul 11.25, dan tidak melanjutkan perjalanan menuju puncak  Gunung Slamet. kemudian beristirahat sejenak di pos Plawangan, dan sedikit mengobrol dengan para pendaki yang hendak menuju puncak. Di sana kami makan snack dan minum susu hangat sambil menunggu hujan nya reda. Setelah cuaca sedikit cerah akhirnya kami bergegas untuk melanjutkan perjalanan menuju pos 8 dan selanjutnya. Saat perjalanan dari pos 1 menuju basecamp kami sedikit lambat karena hari sudah mulai gelap sehingga kami lebih berhati-hati saat jalan. Akhirnya kami tiba di basecamp bambangan pada pukul 19.25. Setelah itu kami istirahat sebentar, kemudian melakukan aktivitas camp di basecamp.

Selasa, 13 Maret 2018
Hari ini adalah hari terakhir operasional dari kegiatan wajib melintas Gunung Slamet. Semalam kami sudah tiba di basecamp bambangan . Hari ini kami bangun terlambat, karena kami sangat kelelahan dan juga istirahat   larut malam. Saat itu ada yang sholat subuh,  ada  yang masih terlelap, dan ada juga yang mempersiapkan alata dan bahan masakan untuk hari terakhir ini. Rencana masak hari terakhir ini, kami sepakat untuk memasak sisa dari persediaan makanan. Tetapi sebagian juga ada yang di bawa lagi kerumah. Kami berbagi 
Reactions