SIMULASI PENGEMBARAAN DIVISI KONSERVASI GUNUNG HUTAN : ANALISIS KEBERAGAMAN VEGETASI PADA HUTAN INDUSTRI POHON DAMAR

Pada Sabtu, 31 Mei hingga Senin, 2 Juni 2025, Anggota Muda Igir Samudra Divisi Konservasi Gunung Hutan berhasil melaksanakan kegiatan Simulasi Pengembaraan di Desa Ketenger. Kegiatan ini diikuti oleh tujuh anggota, yaitu Bagus Pranata Wahyulin, Devi Setia Sari, Fadia Nurruzzahwa, Inayati Hasanah, Kevin Arni Sebastian, M. Nabil Maulana D., dan Vanesha Diah Maharani. Divisi Konservasi Gunung Hutan ini didampingi oleh Anggota Biasa, yaitu Indra Kurnia Wicaksono (NRP.UPL-2023504/EK) dan Muhammad Fathoni Atthoriq (NRP.UPL-2024514/CK). Simulasi ini merupakan pengaplikasian menyeluruh dari seluruh materi pokok, pendukung, dan penunjang yang telah dipelajari dalam divisi. 

Picture 370837670, Gambar
Peserta dan Pendamping Divisi Konservasi Gunung Hutan

Pada hari pertama operasional pukul 07.00 WIB, beberapa anggota Tim Konservasi Gunung Hutan telah siap dan penuh semangat memulai kegiatan setelah sekian lama. Menjelang pembukaan, Anggota Muda Igir Samudra turut meramaikan sekretariat dengan memberikan dukungan dan doa untuk kelancaran perjalanan tim. Tidak lupa, mereka mengambil jeruk dan nasi bungkus sebagai bekal selama perjalanan. 

Dalam perjalanan menuju basecamp, anggota tim saling bergantian membonceng dengan penuh keakraban. Sesampainya di basecamp Kalipagu, mereka menyapa dengan ramah Mamake selaku pengelola basecamp. Ternyata, di lokasi tersebut juga terdapat UKM KSR Unsoed yang sedang melaksanakan kegiatan serupa. Setelah menaruh motor, helm, dan karcis dengan rapi, kami melanjutkan aktivitas dengan senam pagi guna mempersiapkan kondisi fisik sebelum memulai kegiatan utama. 

Picture 59011394, Gambar
Divisi Konservasi Gunung Hutan 

  

Dalam perjalanan, tim beberapa kali menjumpai wisatawan dan melaksanakan beberapa sesi navigasi darat serta istirahat duduk. Selanjutnya, mereka melakukan coffee break di Puncak Rajawali, di mana dua ekor elang melintas di atas mereka, menambah keindahan suasana. Waktu terus berjalan, dan tim melanjutkan perjalanan menuju lokasi Ishoma. 

Sesampainya di Bukit Sekar Arum sebagai tempat Ishoma, tim langsung melakukan navigasi darat terlebih dahulu. Navigasi darat merupakan proses penentuan posisi dan arah perjalanan, baik pada peta maupun di medan sebenarnya. Tim sering menggunakan teknik orientasi medan dan membidik titik ekstrim dengan bantuan kompas untuk memastikan ketepatan arah. Setelah itu, mereka melaksanakan Ishoma sambil menikmati bekal nasi bungkus yang telah dibawa. 

Picture 1900049639, Gambar
Navigasi Darat

Setelah satu jam berlalu, tim memulai kegiatan utama berupa analisis vegetasi yang bertujuan untuk memperoleh data kuantitatif mengenai jenis, komposisi, dan struktur vegetasi sekaligus memahami peranan setiap jenis dalam ekosistem. Kegiatan diawali dengan pembuatan petak menggunakan tali rafia, di mana tim menerapkan metode petak tunggal dengan beberapa ukuran plot, seperti 20x20 meter, 10x10 meter, 5x5 meter, dan 1x1 meter, kemudian melakukan pengamatan detail pada setiap plot dan mencatat hasilnya ke dalam tally sheet. Dalam pengukuran tersebut, terdapat beberapa kelas tingkat pertumbuhan tumbuhan, yaitu pohon dengan diameter batang lebih dari 35 cm, tiang dengan diameter 25–35 cm, pancang atau belta dengan diameter 10–25 cm, serta anakan atau semai dengan diameter kurang dari 10 cm. Setelah menyelesaikan analisis vegetasi, tim melanjutkan aktivitas dengan mendirikan tenda, membuat perapian, dan memasak untuk makan malam bersama. 


Picture 681846179, Gambar
Analisis Vegetasi


Picture 2029407045, Gambar
Analisis Vegetasi
Picture 2107481078, Gambar
Analisis Vegetasi

Pada hari kedua operasional, kegiatan dimulai pukul 03.40 WIB dengan para anggota yang sudah bangun dan segera mempersiapkan sarapan pagi serta aktivitas kemah. Beberapa anggota tampak sibuk mengiris sayuran, mencuci beras, dan melakukan persiapan lainnya. Saat waktu menunjukkan pukul 06.00 WIB, tim melaksanakan sarapan pagi bersama, dilanjutkan dengan persiapan dan senam pagi sebagai pemanasan sebelum memulai aktivitas utama. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan menuju Watu Lumpang dengan semangat dan kesiapan penuh. 

Picture 1436924878, Gambar
Aktivitas Camp

Pada hari kedua, kegiatan difokuskan di Pejagalan sebagai lokasi analisis vegetasi kedua di hutan monokultur tersebut. Dalam perjalanan menuju Watu Lumpang, tim berhenti untuk melakukan navigasi darat guna menentukan titik koordinat dan posisi mereka pada peta. Simulasi ini memberikan banyak kesempatan bagi setiap anggota untuk berkembang, terutama dalam peran kepemimpinan yang dipimpin oleh seorang perempuan. Perjalanan terasa menyenangkan dengan penerapan berbagai metodologi, seperti teknik berjalan, manajemen perjalanan, dan teknik observasi kawasan. Sesampainya di Pejagalan, tim kembali melakukan navigasi darat sebelum melanjutkan kegiatan utama, yaitu analisis vegetasi. Analisis vegetasi tidak hanya dilakukan pada hari pertama, tetapi juga di lokasi yang berbeda agar data yang diperoleh dapat memberikan pemahaman lebih mendalam bagi tim serta menghasilkan laporan penelitian dan operasional yang maksimal. Tujuh anggota Divisi Konservasi Gunung Hutan dibagi menjadi beberapa tim untuk menganalisis setiap kelas ukuran tumbuhan secara efektif dan efisien. Pada pukul 09.40 WIB, tim melaksanakan coffee break sebelum melanjutkan perjalanan menuju basecamp Mamake. Di tengah perjalanan, tepatnya di pertigaan sungai, tim kembali berhenti untuk melakukan navigasi darat sebelum tiba di basecamp Mamake pada pukul 11.00 WIB. Setelah itu, mereka melaksanakan Ishoma hingga pukul 12.00 WIB, kemudian melanjutkan perjalanan menuju kontrakan Lana sebagai persiapan menjelang penutupan kegiatan pada hari berikutnya, di mana mereka baru diperkenankan memasuki sekretariat 

Pada pukul 14.00 WIB, Tim Konservasi Gunung Hutan memulai pengolahan data hasil kegiatan simulasi. Seorang leader mengoordinasikan setiap proses pengolahan data hingga pukul 16.30 WIB, kemudian dilanjutkan dengan aktivitas camp hingga pukul 19.00 WIB. Setelah itu, tim melaksanakan evaluasi dan koordinasi sebelum beristirahat untuk memulihkan tenaga. 

Pada hari ketiga operasional, pagi tanggal 2 Juni 2025, anggota Tim Konservasi Gunung Hutan mulai bersiap melanjutkan pengolahan data. Tempat istirahat dipisah antara perempuan yang menginap di kost Fadia dan laki-laki di kontrakan Lana. Tepat pukul 06.50 WIB, seluruh anggota berkumpul bersama para pendamping dan melaksanakan sarapan pagi dengan penuh semangat. Hari tersebut diisi dengan kerja keras untuk menyelesaikan laporan penelitian, mengingat masih terdapat satu laporan operasional yang harus diselesaikan. Tim Divisi Konservasi Gunung Hutan fokus bekerja sejak pagi dengan tatap muka di depan layar monitor, diselingi kegiatan Ishoma dan coffee break. Penutupan kegiatan dijadwalkan pada pukul 18.30 WIB, beruntung laporan penelitian telah selesai tepat waktu. Tim memanfaatkan waktu yang ada untuk mulai mengerjakan laporan operasional. Saat matahari terbenam, seluruh anggota bersiap menuju sekretariat. Tim Konservasi Gunung Hutan, sebagai tim pertama dari empat divisi Anggota Muda UPL MPA Unsoed, telah berhasil melaksanakan simulasi pengembaraan dengan lancar dan penuh keberhasilan. Alhamdulillah.

HELLO GENK!!

Posting Komentar

0 Komentar