BASIC SURVIVAL TRANING



  
Jungle survival adalah suatu keadaan yang tidak menentu yang dihadapi seseorang atau sekelompok oarang pada daerah terasing dan terisolir dihutan. Survive berarti mampu mempertahankan hidup dan lolos dari kondisi yang tidak menentu.
Basic Survival Traning/Jungle Survival merupakan salah satu bentuk kegiatan yang di lakukan dalam rangka meningkatkan kualitas anggota Unit Pandu Lingkungan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Jendral Soedirman(UPL MPA Unsoed) yang dilaksanakan selama 4 hari, dari tanggal 26-29 september 2019 . Dari tahun ke tahun UPL MPA Unsoed sering melakukan kegiatan yang serupa namun tahun ini kami melakukannya sedikit ada perubahan dari tahun-tahun sebelumnya, diantaranya dari segi konsepan nama kegiatan waktu, tempat, materi, maupun prakteknya. Alasan dari perubahan konsepan ini adalah melihat dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, dimana kegiatan Jungle Survival sangatlah tidak di minati oleh anggota UPL itu sendiri. Untuk menarik minat anggota Badan Pendidikan Dan Latihan kepengurusan priode 2019-2020 memutuskan untuk merubah konsep Junggle Survival/BST menjadi lebih ringan, dengan harapan semua anggota UPL MPA Unsoet dapat mengikutinya demi regenerasi organisasi kedepannya lebih baik.
Isi dari kegiatan ini adalah mempelajari dan memperaktekan ilmu-ilmu gunung dan hutan diantaranya, mempelajari cara pemetaan/bernavigasi, cara pembuatan bivak alam, cara pembuatan jerat,pembuatan api dan cara mendapatkan makanan di alam sekitar (biologi praktis). Selama 4 hari kegiatan, hari pertama hanya melakukan persiapan, dan hari ke 2 melakukan full pemberian materi kemudian hari ke 3dan 4 adalah pengaplikasian/memperaktekan materi yang di ajarkan hari ke 2.
Tujuan utama dari di adadkannya kegiatan BST/JS ini adalah meningkatkan skil anggota dalam berkegiatan di hutan maupun gunung, karena basic dari Mahasiswa Pencinta Alam adalah memahami secara teori maupun praktek di alam bebas. Tujuan lain dari BST/JS ini adalah regenerasi SDM UPL yang kurang dalam mengembangkan ilmu-ilmu gunung dan hutan, maka dengan keterlibatan anggota dari gabungan 7 divisi diharapkan mampu memahami basic dasar Mapala itu sendiri, dan bisa dapat disalurkan ke generasi berikutnya.



Belajar Pemetaan



Materi ular



Pembuatan bivak alam


Praktek pembuatan jerat

Guide kopas

Zologi