Diklat Anggota Muda Charaka Ekawira UPL MPA Unsoed - TIM 2 - Pendakian Wajib Gunung Slamet 3.428 mdpl Via Guci pada 19 s.d 21 Maret 2021

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam Lestari!

Kegiatan Pendakian Wajib Gunung Slamet Anggota Muda UPL MPA Unsoed dilaksanakan pada 19 s.d 21 Maret 2021. Kegiatan ini diikuti oleh 2 (dua) Anggota Biasa dan 5 (lima) Anggota Muda UPL MPA Unsoed, diantaranya Gelar Manggara (NRP.UPL-2019446/AN) , Fitri Nur Mahfudah (NRP.UPL-2020468/PJ) , Asya Firdaus Nurrahman (NRP.UPL-AM/CE), Sabrina Abeallya Afthoni (NRP.UPL-AM/CE) , Shella Nafsy (NRP.UPL-AM/CE) , Tasya Rizki Febriana (NRP.UPL-AM/CE) , Toto Yuniarto (NRP.UPL-AM/CE).

Pada hari pertama tanggal 19 Maret 2021, di depan pekarangan gedung sekretariat UPL MPA Unsoed seluruh anggota melaksanakan pelepasan kegiatan pendakian wajib Gunung Slamet. Iringan harapan dan doa terpanjatkan oleh berbagai angkatan UPL MPA yang aktif hingga ketua diklat dan ketua umum. Tak lama kemudian akibat dari keterlambatan acara yang seharusnya dimulai pukul 07.30 WIB maka kami semua melakukan porsi sebanyak 4 porsi (porsi adalah menu push up dengan 1 porsi = 10 gerakan). Akhirnya kami berangkat ke Basecamp Gupala, Tegal menggunakan mobil pik up. Namun, dikarenakan ada 1 tim lagi yang berangkat ke destinasi yang sama bersama kami, yakni Tim 4 Anggota Biasa (AB), maka kami bersempit ria saat duduk di mobil pick up dengan angin sepoi-sepoi dan canda tawa bersama selama perjalanan.

Kami tiba di Basecamp Gupala, salah satu Basecamp pendakian gunung Slamet via Guci. Kami beristirahat sejenak, sholat, makan dan bergantian ke kamar kecil. Sebelum berangkat, kami bersiap-siap merenggangkan tubuh kami dengan senam selama 15 menit. Setelah itu, kami membopong carrier yang lumayan berat serta menggenggam bibit yang akan ditanam dan memulai perjalanan. Ada rasa penasaran serta gugup pada kami. Hal ini karena carrier yang kami bawa lumayan berat dan ini merupakan pertama kalinya kami melakukan pendakian selama hidup kami.

Kami sempat berhenti untuk menanam bibit tanaman yang kami bawa dari sekre, tak lama setelah itu kami menemukan tempat yang cocok untuk belajar navigasi darat. Navigasi darat merupakan pemetaan yang dilakukan secara manual menggunakan peta kontur, kemudian melakukan pencocokan tempat di peta dan wilayah asli yang kami tempati, sehingga kami mengetahui arah dan letak keberadaan kami. Tahap yang dilakukan adalah membidik tempat yang kami lihat sekitar seperti punggungan dan lembahan dengan kompas, saat membidik dipastikan posisi Utara harus 0 derajat. Lalu, kami ukur sudut dari Utara ke tempat yang yang kami bidik. Lalu, kami cocokkan sudut tersebut ke peta dengan protaktor yang berfungsi membaca jarak di peta. Akhirnya setelah navigasi selesai, kami beranjak pergi melanjutkan perjalanan kami. Kami menemukan pos 1 pada pukul 15.51 WIB berdiam sejenak selama 8 menit. Begitu lelah setelah perjalanan pos 1, hutannya begitu lebat dan lembab. Perjalanan pos 1 menuju pos 2 begitu panjang, serta ada kondisi buruk yang kami hadapi, salah satu teman kami ada yang mengalami sakit pada bagian kaki sehingga perjalanan kami menuju pos 2 dilakukan hingga malam hari. Akhirnya kami tiba di pos 2 pada pukul 19.37 WIB Kami semua begitu lapar dan lemas. Dengan kepusingan dan kebingungan, para pendamping sibuk membuat tenda sedangkan sebagian dari kami duduk. Namun setelahnya, kami memasak yang sudah kami rencanakan, yaitu tempe goreng dan tumis kangkung. Semua masakan dibantu oleh tim anggota biasa yaitu kak Ningrum dan kak indah. Dan saat membuka bahan makanan, tempe yang kami simpan sebagian hancur sehingga kami membuat perkedel tempe dengan membalurkan telur di tempe yang hancur lalu digoreng. Kami begitu senang dibantu oleh kaka AB lalu kami makan dengan lahap. Setelahnya kami membereskan barang- barang kami dikarenakan tenda sudah siap. Kami melakukan aktivitas camp selama 2 jam dari pukul 20.00- 22.00 WIB dan diakhiri dengan makan malam. Setelah aktivitas camp selesai, kami melakukan evaluasi koordinasi (evakoor) untuk mengevaluasi tugas kami pada hari itu serta rencana koordinasi besok. Banyak masukan dan saran yang disampaikan para pendamping, dan selesailah evaluasi koordinasi pada pukul 01.00 WIB dini hari. Lalu, semua beranjak pergi ke tenda masing- masing. Berakhirlah hari pertama kami yang melelahkan namun sangat mengasikkan.

Hari kedua tanggal 20 Maret 2021, kami bangun jam 05.00 WIB dan melakukan aktifitas camp hingga pukul 07,00 WIB, kami makan dan bersiap untuk perjalanan menuju pos 3. Sebelum kami berangkat melakukan senam pagi dahulu. Pagi itu cuaca sangat cerah. Semesta ini memperbolehkan kami untuk melihat betapa indahnya ciptaan Tuhan. Langkah demi langkah kami lalui, sesekali dalam batin kami mengeluh kelelahan, Namun untuk mencapai tujuan kita harus membutuhkan mengorbanan yang besar, maka dari itu semangat dari kelompok kami semakin menggebu-gebu, dan kami sampai ke pos 3 pada jam 11.00 WIB. Kami melanjutkan perjalanan ke pos 4 dan disaat itu beberapa dari kami ada yang melihat monyet bergelantungan dari satu pohon ke pohon lainnya, tidak sempat mendokumentasikannya monyet itu sudah entah ada dimana tak terlihat. Kami sampai di pos 4 pada jam 13.15 WIB, kami langsung melakukan aktivitas camp yaitu membangun tenda, sholat, masak dan makan siang. Setelah semua nya selesai seperti biasa diakhir kegiatan setiap hari sebelum tidur kami melakukan evakoor bersama anggota kelompok 2 dan pendamping, lalu kami bergegas untuk tidur lebih cepat karena pada hari ke 3 besok pagi kami akan melakukan summit dari pos 4 menuju puncak Gunung Slamet.

Perjalanan menuju puncak Gunung Slamet di hari ketiga kami awali dengan senam pagi pada pukul 02.15 WIB selama 15 menit. Pada pukul 02.30 WIB kami memulai perjalanan dari Pos 4 hingga Pos 5 dan memerlukan waktu sekitar 90 menit dengan perjalanan normal. Alasan kami melakukan perjalanan di pagi hari agar tidak terlalu berkabut saat di puncak nanti. Sekitar pukul 03.45 WIB kami sampai di Pos 5 dan melakukan istirahat dan koordinasi selama 10 menit. Pada pukul 04.55 WIB kami memulai perjalanan menuju Pelawangan atau batas vegetasi, batas akhir menuju puncak. Tidak lama kemudian jam sudah menujukkan waktu subuh, kami pun melakukan sholat subuh di pelawangan sekitar pukul 04.45 WIB. Ibadah merupakan hal yg utama bagi kami, dengan ini kami memohon kelancaran kepada Yang Maha Esa. Pada pukul 05.15 WIB kami melakukan istirahat yang terakhir sebelum sampai di puncak. Dengan semangat dan kebersamaan anggota tim, kami sampai di Puncak Gunung Slamet via Guci pada pukul 06.55 WIB. Terlalu indah untuk dilihat, namun terlalu sayang untuk dilewatkan. Kami sangat bersyukur. Berat rasanya meninggalkan puncak dengan sejuta keindahan, namun target kami tidak hanya sampai puncak, tetapi pulang dengan selamat.

Akhirnya pada pukul 08.00 WIB kami turun dari puncak menuju pelawangan. Saat kami akan turun menuju Pos 1, ditengah perjalanan kami terjebak hujan yang ternyata hanya lewat sebentar saja. Kami sampai di Pos 1 pada pukul 17.15 WIB dan melakukan istirahat selama 15 menit sebelum memulai perjalanan terakhir menuju Basecamp Gupala kembali. Hari mulai petang namun kami tetap harus melanjutkan perjalanan dan Alhamdulillah, akhirnya kami sampai di Basecamp Gupala pada pukul 19.28 WIB. Kami pun beristirahat dilanjut evakoord kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Sekretariat UPL MPA Unsoed dengan semua anggota tim lengkap dan selamat. Kami tiba sekitar pukul 01.15 WIB dini hari dan ditutup dengan melakukan penutupan dan beberapa masukkan dari perwakilan AB setiap angkatan, pendamping, Kordik AM, KBD, serta Ketua Umum. Tidak lupa kami ucapkan terim kasih banyak kepada para pendamping, kakak-kakak AB, Kordik AM, KBD, dan ketua umum, yang telah dengan sabar mendampingi kami. Narasi ini menjadi penutup perjalanan, pendidikan, dan latihan kami yang pertama. Semoga semua yang kami dapatkan selama 3 hari 2 malam dapat kami terapkan di kegiatan seterusnya.

 


"Tidak ada UPL yang hebat, Tetapi UPL yang terus berlatih."

HELLO GENK!! 🦉

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

 


Posting Komentar

0 Komentar