Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam Lestari!
Kelompok Satu (I) Charaka Ekawira via Baturraden
Baru, telah melaksanakan kegiatan Pendakian Wajib pada tanggal 19 – 22 Maret
2021. Kegiatan Pendakian Wajib ini wajib diikuti oleh seluruh anggota muda. Kegiatan
ini dimaksudkan untuk mengaplikasikan teori yang telah didapat, meningkatkan
rasa solidaritas, dan meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam
kegiatan pendakian wajib ini kelompok satu (I) diikuti oleh empat (4) orang peserta
yaitu Elia Christina B (NRP.UPL-AM/CE),
Fahrizal Rifqi A (NRP.UPL-AM/CE), Isti Fauroh (NRP.UPL-AM/CE) dan Maria
Chrismei S N (NRP.UPL-AM/CE) dengan didampingi oleh dua (2) pendamping yaitu
Kuat Leksono (NRP.UPL-2019455/GB) dan Meidy Widya Pangstika
(NRP.UPL-2019439/AN). Materi yang diaplikasikan dalam pendakian ini yaitu
navigasi darat untuk menentukan dimana posisi tim dengan cara orientasi medan
seperti memperhatikan adannya sungai, punggungan dan lembahan serta titik
koordinat dengan bantuan peta topografi dan kompas bidik. Kelompok kami juga
belajar mengenai manajemen perjalanan, bagaimana cara mengatur waktu dan
perbekalan. Pentingnya kerjasama, semangat pantang menyerah, saling
berkoordinasi antar bidang kepanitiaan dan tugas operasional harian sangat
menentukan keberhasilan dalam mencapai target yang sudah direncanakan yaitu
mencapai puncak Gunung Slamet serta kembali dengan kondisi sehat dan selamat.
Jalur
pendakian Gunung Slamet via Baturraden ini terbilang masih sepi terlebih pada
jalur yang baru ini. Kegiatan pendakian wajib ini dilaksanakan selama 4 hari.
Hari pertama operasional dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2021. Kelompok kami
berangkat dari Sekretariat UPL MPA Unsoed menuju Basecamp Raden Pala pada pukul
08.36 – 09.27 WIB, transportasi yang digunakan yaitu mobil pick up dan dalam
satu mobil pick up tersebut tak hanya berisikan anggota kelompok kami saja
melainkan bersama kelompok anggota biasa yang mendaki via Baturraden Lama. Namun kelompok kami tidak langsung menuju Basecamp Raden Pala dikarenakan mengantar surat perizinan kepada Polsek
Baturraden dan Puskesmas terlebih dahulu. Setelah kurang lebih satu jam-an
perjalanan akhirnya kelompok kami sampai di Basecamp Raden Pala. Selanjutnya
kelompok kami langsung bergegas menuju titik nol pendakian, kelompok kami tidak
melakukan pendataan barang bawaan yang akan dibawa selama pendakian pada hari
itu karena kelompok kami sudah terlebih dahulu melakukan pendataan barang
bawaan yang akan dibawa selama pendakian pada h-1 sebelum pemberangkatan atau
pendakian. Perlu diingat ya teman – teman, bahwa pendakian Gunung Slamet via
Bturraden itu bebas akan kantong plastik. Jadi untuk teman teman yang ingin
melakukan pendakian dimohon meminimalisir penggunaan kantong plastik.
Selama
perjalanan dari Basecamp Raden Pala hingga titik nol kami dihantarkan oleh
beberapa pengurus dari Basecamp Raden Pala itu sendiri. Dan sampainya di titik
nol tak lupa kami berpamitan dengan teman-teman yang menghantarkan kami pada
saat itu, dan dilanjut dengan berdoa, warming up, dan berkoordinasi sebelum melakukan
pendakian. Pada pukul 10.15 kelompok kami memulai pendakian menuju pos 1, dalam
perjalanan kami disambut dengan lebatnya hutan, pohon yang tinggi-tinggi dan
besar, serta jalan yang licin dan terjal. Tapi sebelum menuju pos 1, kami
melewati pos 1 bayangan terlebih dahulu. Perjalanan dari titik nol hingga pos 1
bayangan sekitar satu jam. Sampainya di pos 1 bayangan kami
memutuskan untuk berhenti sejenak untuk istirahat. Tidak lama, kami langsung
meneruskan perjalanan menuju pos 1, namun saat perjalanan hujan turun dan
berlangsung lama hingga kami harus menggunakan mantel untuk melanjutkan perjalanan.
Perjalanan yang disertai dengan hujan deras membuat kami kesulitan memilih
jalan dan menjadikan perjalanan kami menjadi lama. Waktu terus berjalan dan
menunjukan pukul 12.00 WIB dimana waktu tersebut mengharuskan kita untuk istirahat
dan makan siang. Hujan belum reda, mau tidak mau kami harus mendirikan tenda
sementara menggunakan flysheet untuk berteduh saat makan siang. Pukul 12.20
kami melanjutkan perjalanan lanjutan menuju pos 1, dan tiba pada pos 1 pukul
13.33 WIB. Sesampainya di pos 1 kami menanam pohon yang kami bawa dari sekretariat menuju puncak. Selagi menunggu proses penanaman pohon kami memutuskan istirahat
sejenak. Setelah selesai, kami melanjutkan perjalanan menuju ke pos 2. Pos 2
adalah pos terpanjang dan terlama sehingga kami membutuhkan waktu yang sangat banyak untuk dapat sampai pada pos tersebut. Vegetasi selama perjalanan berupa tanaman
– tanaman paku seperti pakis haji, palem, begonia dan masih banyak lagi. Di pos
2 juga terdapat sumber mata air. Sesampainya dipos 2 pada pukul 17.50, kelompok
kami memutuskan melakukan aktivitas camp dan bermalam di sana.
Hari
operasional ke-2, kelompok kami kembali melakukan perjalanan dengan target pos 4.
Jalur yang dilewati berupa tanah berpasir dengan kemiringan yang cukup terjal.
Disekeliling jalur terlihat vegetasi berupa semak belukar dan pepohonan besar. Kami
sampai di pos 3 pukul 12.50 dan disana tidak terdapat mata air. Lalu, kami
langsung melanjutkan perjalanan menuju pos 4 karena target hari kedua adalah
sampai pada pos 4. Sesampainya dipos 4 kami melakukan aktivitas camp.
Kemudian
di hari operasional ke-3, kami melanjutkan perjalan menuju puncak Gunung Slamet.
Tidak butuh waktu lama kami sampai di puncak lalu melakukan coffee break di puncak
Gunung Slamet dengan disuguhkan view Gunung Slamet. Setelah tim selesai coffee
break, kelompok kami berfoto – foto ria dan melanjutkan perjalanan turun lewat
jalur Plawangan yang didominasi jalur bebatuan. Pada saat perjalanan turun
kelompok kami sempat salah jalur karena punggungan yang ada di Plawangan
terlihat mirip semua. Kami kembali dipos 4 dimana semua barang-barang kami di
tinggal pada pos tersebut. Lalu kami menyempatkan untuk makan dan beres-beres
untuk pulang. Pada awalnya targetan kelompok kami adalah turun menuju titik nol
pada hari ke tiga operasional tetapi salah dua anggota kelompok kami tidak
memungkinkan untuk sampai pada titik nol hari itu juga, hingga pendamping kami
memutuskan untuk membuat camp lagi di pos 2.
Operasional
hari ke-4, kelompok kami melanjutkan perjalan menuju titik nol pendakian.
Perjalan membutuhkan waktu yang lama karena jalur sangat licin dan curam
sehingga harus hati-hati. Kelompok kami sampai di titik nol pada pukul 15.00
dan dilanjutkan menjuju Basecamp Raden Pala untuk pendataan atau pengecekan
lagi mengenai sampah-sampah yang kami bawa. Kemudian melanjutkan perjalanan
menuju Sekertariat UPL MPA Unsoed dengan mobil pick up dan melakukan penutupan
kegiatan melintas ini. Tetap semangat, pantang menyerah, dan salam lestari.
"Tidak ada UPL yang hebat, Tetapi UPL yang terus berlatih."
HELLO GENK!! 🦉
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
0 Komentar