Tebing
Suwuk berada di Desa Logending, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Provinsi
Jawa Tengah. Secara geografis, Tebing Suwuk berada pada titik koordinat 7° 43’ 47” LS dan 109° 23’ 45” BT.
Tebing ini merupakan tebing dengan karakteristik batuan karst yang
mempunyai dua sisi yang berhadapan dengan ketinggian tebing dan medan
pemanjatan yang berbeda. Pada sisi pertama (8 meter) banyak jenis pengaman yang
lebih mudah untuk diaplikasikan, karena terdapat banyak celah batuan yang bisa
dipergunakan untuk pegangan
tangan dan pijakan (grade 5.1-5.4), sedangkan pada
sisi kedua (20 meter) memiliki karakteristik yang cukup menantang karena jenis
batuan karangnya lebih licin dan memiliki lebih sedikit celah untuk dipasang
pengaman dengan pijakan dan
pegangan kecil, sudut rendah ke medan vertikal (grade 5.5-5.8). Oleh karena itu, tebing ini cocok digunakan
untuk berkegiatan pengenalan pemanjatan tebing alam.
![]() |
Gambar 1. Tebing Suwuk 20 Meter |
![]() |
Gambar 2. Tebing Suwuk 8 Meter |
Kegiatan Simulasi AM Cakar Karang Tim Panjat Tebing merupakan salah satu kegiatan awal memasuki rangkaian masa pengembaraan. Kegiatan ini telah terlaksana pada 3 - 5 Mei 2024 kemarin, yang diikuti oleh tujuh orang Anggota Muda yaitu Ali Sabab Izzul Abi, Adhella Rosmala Sari, Achmad Muchlisin, Adhiyaksa Ilyas Al Muhtarom, Fahriel Fernandes Mafu, Hayu Havilah Subekti, dan Nadia Naurotul Ahadiyah, serta ditemani oleh 2 orang pendamping dari Anggota Biasa, Sabrina Abeallya Afthoni (NRP.UPL-2021473/CE) dan Wahyu Fajar Subekti (NRP.UPL-2023503/EK).
Gambar 3. Pelepasan Kegiatan di Sekretariat
Perjalanan dari warung di tepi jalan raya menuju dasar tebing terbilang cukup dekat, meskipun jalannya sedikit menanjak. Keadaan dasar tebingnya sedikit cekung yang berada di antara kedua tebing, dengan panjang sekitar 15 meter dan lebar 10 meter yang bisa dipergunakan untuk mendirikan 3 flysheet dan tenda guna bermalam disana. Jika ingin merasakan tidur hanging camp (menggantung), tebing 20 meter sangat cocok untuk menampung dua hammock dan tebing 8 meter satu hammock.
![]() |
Gambar 4. Praktik Hanging Camp |
Selama kegiatan simulasi kemarin, Tim Panjat Tebing berhasil melaksanakan 8 materi penunjang, meliputi manajemen perjalanan, pengenalan medan pemanjatan, pengetahuan grade tebing, sejarah pemanjatan tebing, pemahaman peralatan, sistem dan metode pemanjatan tebing, Single Rope Technique (SRT), serta pemetaan jalur pemanjatan. Sistem pemanjatan alpine tactic dipraktikkan pada tebing 8 meter oleh semua anggota tim dengan targetan top tebing. Selanjutnya, lima orang anggota tim berhasil mencapai targetan top tebing 20 meter dengan menggunakan sistem pemanjatan himalayan tactic. Dan di sesi terakhir, tim panjat tebing mempraktikkan Single Rope Technique (SRT) dengan alat jumar (jumaring). Tebing Suwuk ini masih sangat terjaga alami struktur batuannya, sehingga tidak ada hanger atau dynabolt yang terpasang pada tebing. Pemanjat harus menggunakan peralatan yang dapat dilepas (non permanen) untuk melakukan pemanjatan tebing ini.
Gambar 5. Pemanjatan 8 Meter (Hanging Bellay)
![]() |
Gambar 6. Pemanjatan 20 Meter (Top Tebing) |
![]() |
Gambar 7. Praktik SRT (Jumaring) |
Sehingga, setiap anggota tim mempunyai jalur pemanjatan yang berbeda-beda untuk sampai ke top tebing, yang nantinya akan menghasilkan sketsa topo map berbagai jalur pemanjatan Tebing Suwuk yang bisa dipanjat oleh para penggiat adventure climbing.
Next, kita explore tebing mana lagi ya Genks? Ikuti terus lini masa Tim Panjat Tebing AM CK.
Salam Panjat!
Hello Genk!!🦉🔥
1 Komentar
Artikelnya sangat informatif untuk para penggiat adv climbing, ditunggu explore tebing dan update linimasa kalian lainnya yaa.. Jangan berhenti sampai disini! KEEP ROCK !!
BalasHapus