SIMULASI DIVISI GUNUNG HUTAN : TEGUHKAN LANGKAH MENGIKIS TERJALNYA LERENG SLAMET !

        
Gambar 1. Tim Gunung Hutan AM CK

Kamis - Sabtu, 09 - 11 Mei 2024 Anggota Muda Cakar Karang Divisi Gunung Hutan telah berhasil melaksanakan kegiatan Simulasi Pengembaraan Divisi Gunung Hutan di Kalipagu dengan (6) anggota yaitu Alfa Ihsan Ramadhan, Alifia Rahmawati, Melisa Setiowati, Muhamad Irsal Yaksha, Muhammad Fathoni Atthoriq dan Naila Andina Amaralita serta (2) pendamping yaitu Nur Azizah (NRP.UPL-2022498/EB) dan Indra Kurnia Wicaksono (NRP.UPL-2023504/EK). Simulasi ini merupakan serangkaian kegiatan pengembaraan Anggota Muda yang bertujuan untuk mempersiapkan Anggota Muda  dalam penguasaan materi dasar Gunung Hutan yang meliputi navigasi darat, Search And Rescue (SAR), survival, ilmu penaksiran dan manajemen perjalanan.

Gambar 2. Uluran Tangan Untuk Saling Membantu

Gambar 3. Terjalnya Medan

Gambar 4. Plotting Tempat untuk Navigasi Darat

Hari pertama operasional dimulai dengan pembukaan sekaligus pelepasan di sekretariat dan dilanjut perjalanan menuju basecamp Mamake.  Setibanya di basecamp kami melakukan plotting titik start dan senam pagi sebelum memulai perjalanan. Dalam perjalanan, sesekali kami berhenti untuk melakukan plotting guna menerapkan materi navigasi darat. Pukul 11.45 kami sampai di Titik A (Watu Lumpang). Perjalanan selanjutnya menuju Titik B (Kalimanggis) dengan medan yang dilalui kali ini cukup panjang dan menantang serta menguras tenaga. Dalam perjalanan kami berpapasan dengan monyet, bangkai trenggiling serta flora fauna lainnya. Tibalah kami di Titik B (Kalimanggis) pada pukul 14.55. Sungai Kalimanggis kami jadikan tempat untuk melakukan materi penaksiran lebar sungai dan kecepatan arus sungai.  Selanjutnya kami melakukan aktivitas camp dan membuat perapian. Namun setelah bivak berdiri dan makanan telah siap, perapian tak kunjung menyala, sayangnya hari sudah malam dan raga sudah lelah sehingga terpaksa pembuatan perapian kami sudahi. Usai evakoord  kami tidur dalam dekapan udara dingin.

Gambar 5. Istirahat Untuk Menerapkan Manajemen Perjalanan

Gambar 6. Praktik Perapian

Hari kedua operasional menjadi hari paling krusial dalam kegiatan simulasi ini. Dimana jiwa, raga dan mental kami dipaksa lebih kuat dari biasanya. Praktik SAR dan survival menjadi targetan materi hari ini. Bukan sekedar melewati jalur, tapi membuka jalur lah yang akan kami lakukan. Pukul 08.12, kami memulai perjalanan dengan trabas dan hanya mengikuti arah 90°. Punggungan terjal serta lembahan curam berhasil kami taklukan, hanya tinggal satu punggungan lagi maka kami akan sampai di Titik C (Papringan). Namun, bukannya pohon bambu  tetapi semak lebat yang kami dapati dan kami rasa lokasi tersebut belum pernah dilewati sebelumnya. Ya, kami tersesat. Mental dan psikologis kami diuji disitu, namun canda tawa tetap terdengar walaupun terbesit rasa cemas dan bingung dalam diri kami. Kami berhasil menjaga psikologis dan akhirnya kami menemukan jalan. Lega rasanya ketika kami melihat pohon bambu yang menandakan kami telah sampai di Titik C (Papringan) tepat pada pukul 14.20. Selanjutnya kami memuat bivak semi alam yang dibagi menjadi tiga kelompok, dilanjut aktivitas camp. Petualangan hari ini kami tutup dengan evakoord.

Gambar 7. Plotting Sekaligus Penaksiran Cuaca

Hari terakhir operasional diawali dengan praktik pembuatan jerat baik jerat mematikan maupun jerat melumpuhkan. Jerat dibuat dengan tujuan untuk menangkap hewan buruan yang dapat dikonsumsi. Dilanjut penaksiran tinggi pohon, penaksiran sendiri bertujuan untuk memperkirakan suatu ukuran atau kejadian. Melalui instruksi danops, pukul 09.15 kami memulai perjalanan kepulangan menuju basecamp Mamake. Jalur yang kami lalui cukup menantang, melewati bambu yang tumbang, lembahan terjal dengan bebatuan serta jalan kecil yang di kanannya jurang. Setelah sampai di hutan damar kami melakukan penaksiran cuaca dengan melihat kondisi awan dan burung yang berterbangan. Kami melanjutkan perjalanan dengan penuh semangat dan riang gembira. Canda tawa turut mewarnai perjalanan ini, menghangatkan hubungan kekeluargaan kami dan menorehkan kenangan yang sangat berarti. Pukul 11.40 kami sampai di basecamp Mamake. Setelah ramah tamah, kami melanjutkan perjalanan pulang ke sekretariat tercinta. Sekali lagi, burung hantu telah mengepakkan sayapnya dengan begitu gagah.

Gambar 8. Penutupan Di Sekretariat

“KARANG AKAN TERUS TERKIKIS, CAKAR KITA AKAN TERUS TERASAH, HARAM UNTUK MENYERAH!!!”

Salam Lestari !

Hello Genk !!🦉🔥



Posting Komentar

0 Komentar