Atlet Ekspedisi Soedirman VI Latihan Load Carrier

Atlet Ekspedisi Soedirman VI, akhir pekan (14-15/05/2016) melaksanakan latihan di Gunung Slamet, Jalur Bambangan Purbalingga. Biasanya, para atlet melakukan jungle trail tanpa beban di jalur ini. Namun, ada yang sedikit berbeda pada latihan kali ini, yaitu penggunaan beban seberat 20kg di dalam carrier atau yang biasa mereka sebut load carrier. Load carrier ini mereka lakukan dengan cara berjalan dari basecamp hingga ke puncak Gunung Slamet.
Pada hari pertama, para atlet memanfaatkan batu sebagai beban dalam latihan. Namun, karena cuaca buruk, para atlet hanya berhasil mencapai Pos 7 Samyang Kendit.  Hujan yang mengguyur deras membuat mereka tertahan di shelter.  Menurut Dwi selaku koordinator atlet  keputusan ini perlu diambil karena puncak Gunung Slamet sedang badai dan kondisi fisik yang mulai letih, tentunya akan sangat membahayakan atlet.
Pada hari kedua, saat matahari belum menampakkan cahayanya, para atlet nanjak lagi dengan beban yang sama. Hanya saja, beban diganti dengan air agar tidak terlalu keras di punggung. Beruntung, cuaca pada hari kedua sedang bersahabat sehingga para atlet berhasil mencapai puncak dengan lancar.
“Latihan load carrier ini bertujuan agar kita terbiasa dengan beban berat. Pada saat ekspedisi nanti, kita kurang lebih akan membawa beban sekitar 25kg. Kita diharuskan membawa logistik, peralatan camping, peralatan gunung es, serta peralatan gunung es lainnya. Kita diibaratkan membawa ‘kulkas’, ‘dapur’, serta ‘kamar’ di dalam carrier yang menempel di punggung kita” Ujar Arizal Maulana, atlet Ekspedisi Soedirman VI.
Maju Terus Pantang Menyerah! hellogenk!!!