Purwokerto, 9 April 2018 Unit Pandu Lingkungan Mahasiswa
Pencinta Alam Universitas Jenderal Sedirman (UPL MPA Unsoed) kembali mengadakan
Ekspedisi Soedirman yang ke-7. Kali ini UPL MPA Unsoed tengah mempersiapkan
diri untuk mendaki puncak tertinggi ke-2 di dunia, yaitu Gunung Aconcagua,
Argentina. Segala persiapan sedang dalam masa proses, mulai dari pencarian
atlet, pengadaan dana, publikasi kegiatan hingga perizinan.
Tepat pada tanggal 5-9 April
kemarin, Ekspedisi Soedirman tengah melaksanakan kegiatan lapang yaitu Simulasi
I untuk para calon atlet Ekspedisi Soedirman VII ini. Kegiatan di laksanakan di
Lereng Selatan Gunung Slamet, Kalipagu, Ketengger,
Baturraden. Diikuti oleh 9
calon atlet yang dibagi ke dalam 2 tim dan didampingi oleh 2 orang pendamping.
Konten dari Simulasi I ini yaitu Navigasi Darat yang sebelumnya sudah di
dapatkan oleh masing-masing atlet.
Selama 5 hari 4 malam, tim melakukan
terabas hutan-hutan di wilayah Kalipagu, tim menentukan beberapa titik sebagai
target pencapaian yaitu titik A,B,C dan D. Hari pertama tim berada dititik A (Windusari)
dengan kordinat 07°18’56” LS-109°18’40”. Hari selanjutnya tim berpindah menuju
titik B (papringan) dengan kordinat 07°18’35” LS - 109°12’08” BT. Di keesokan
harinya, tim melanjutkan perjalanan menggunakan guide kompas dengan membidik
titik C (kalimanggis) dengan kordinat 07°18’42” LS - 109°11’42” BT. Target tim
berjalan menuju titik D (igir dawa) dengan kordinat 07°17’00” LS - 109°11’17”
BT.
Dalam pelaksanaannya tim menggunakan metode guide jalur dan guide kompas
untuk menentukan tiap titik dan penerapan teknik resection, intersection maupun
orientasi medan untuk memetakan jalur. Sepanjang perjalanan banyak vegetasi
yang ditemukan berupa bambu-bambu, tanaman pakis, lumut dan juga paku-pakuan.
Medan yang dilalui cukup terjal dan licin karena kondisi cuaca yang hujan
setiap harinya.
Menurut ketua pelaksana Ekspedisi Soedirman VII, Arizal Maulana “Selain
melakukan navigasi darat, tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk membentuk
psikologis dan melatih kedisiplinan atlet. Meskipun sebelumnya para calon atlet
ini sudah masuk pada masa karantina dan latihan fisik rutin, namun kegiatan
dilapangan sangat dibutuhkan secara intensif”.
SALAM EKSPEDISI!!!
Media Sosial