Unit Pandu Lingkungan
Mahasiswa Pencinta Alam (UPL MPA) pada tanggal 7 Maret – 14 Maret 2019
melakukan identifikiasi tanaman Mongrove di
daerah Klaces, Cilacap. Dalam
Identifikasi ini, UPL MPA mengirim anggota muda mereka yang tergabung dalam
angkatan Anagata Naraya. Mereka adalah Indah Pebiyanti (NRP.UPL-AM/AN), Meidy
Widya Pangestika (NRP.UPL-AM/AN) dan
Navira Annissa Firdaus (NRP.UPL-AM/AN) serta pendamping lapangan yaitu Harianto
(NRP.UPL-20164 dan Miftahul Farid (NRP.UPL-20164 . Pengembaraan diselenggarakan untuk Melaksanakan
kewajiban sebagai Anggota Muda untuk mendapat Nomor Registrasi Pokok (NRP) dan mendapatkan data
tumbuhan Mangrove yang valid
sehingga dapat dibuat referensi dari pihak yang membutuhkan .
Pada kegiatan Pengembaraan kali ini, tim anggota muda Anagata Naraya UPL MPA Unsoed melakukan identifikasi tanaman mangrove menggunakan metode Tracking. Secara sederhana, metode Tracking adalah teknik pendataan dengan cara melakukan penjelajahan menuju suatu titik dan segala vegetasi yang dilewati jalur tersebut dicatat dan di ambil sampel daun, bunga, maupun buahnya agar mudah diidentifikasi. Kegiatan operasional pengembaraan ini dilakukan di pulau Nusa Tirangesik Segara Anakan Kab. Cilacap Jawa Tengah. Operasional pengembaraan diselenggarakan selama 8 hari.
Hari pertama digunakan oleh tim untuk menuju ke lokasi
pendataan dari Purwokerto dan mencari basecamp
sebagai tempat menginap sementara selama tim melakukan pendataan. Memasuki hari kedua, tim anggota muda Anagata Naraya memulai operasional pendataan dengan menuju
titik pertama yang mereka namai dengan titik A. Secara keseluruhan, ada 9 titik
yang harus dilalui oleh tim yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, H dan I. Untuk
hari kedua ini titik A menjadi awal bagi tim untuk memulai pendataan hingga
berakhir di titik C. Pendataan di hari pertama berjalan sangat lancar karena
medan
Pada hari
ketiga, target pendataan tim adalah sama dengan hari kedua, hanya
saja, pendataan hari ketiga ini diawali dari
titik D hingga berakhir di titik E. Pendataan kali ini merupakan pendataan
terberat selama operasioanl pengembaran karena tim harus melewati jalur yang
tidak mudah yaitu jalur yang di dominasi oleh jeruju berduri dan lumpur.
Pada hari keempat, target
pendataan tim adalah sama dengan hari kedua dan
ketiga, hanya saja, pendataan hari
keempat ini diawali dari titik E yang harusnya diakhiri hingga titik G tetapi
karena jalur yang tim lewati tidak sulit maka tim lebih cepat sampai ke titik G
dan melanjutkan hingga titik terakhir yaitu titik I. Tumbuhan yang mendominasi
yaitu derris, jeruju, nypah, dan api-apian. Tim juga menemukan tumbuhan baru yang
perlu tim identifikasi secara mendetil. Karena pada hari keempat tim sudah
selesai melakukan pendataan maka di hari kelima dan keenam tim melakukan
pengolahan data.
Pada hari ketujuh, tim melakukan bakti
pendidikan di salah satu sekolah di desa Klaces
yaitu SDN Ujung Alang 02. Tim memberi kan materi untuk siswa kelas III yang berkaitan tentang
pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan. Karena menjaga kebersihan lingkungan emang
harus diberikan sejak dini. Dan untuk hari terakhir
tim anggota muda Anagata Naraya segera kembali ke Purwokerto
untuk mengolah data yang kami dapatkan
agar bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait.
Hellogenk!!!
Salam Lumpur!!
Media Sosial