PENGEMBARAAN TIM RAFTING (ARUNG JERAM) GANTARA BHUMI - GANTARI BHUMI


Anggota muda gantara bhumi- gantari bhumi tim divisi rafting telah melakukan kegiatan Pengembaraan di Sungai Cimanuk (Patrol-Limbangan), Garut, Jawa Barat.  Kegiatan ini dilakukan selama 8 hari yaitu pada tanggal 4-11 September 2019. Kegiatan Pengembaraan ini diikuti oleh 6 orang anggota muda yaitu Ajat Sopian (NRP. UPL-AM/GB), Gusti Abimayu (NRP. UPL-AM/GB), Kuat Leksono (NRP. UPL -AM/GB), Sindy Sinura (NRP. UPL - AM/GB), Ulum Ma'rifatus Shalehah (NRP. UPL - AM/GB), Vina Dia Nursusanti (NRP. UPL -AM /GB) dan 2 pendamping yaitu M. Abyan Hasyra (NRP. UPL-2017433/AD) dan Duniada Bagas (NRP. UPL-2017425/AD.

Hari pertama operasional tim melakukan pelepasan yang berada di Sekretariat UPL MPA Unsoed di hadiri oleh teman - teman dari divisi Rawa Laut AM/GB, Koordinator AM  yaitu M. Ridho Ashari dan KBD yaitu Ningam Syukri, serta Ketua Umum UPL MPA Unsoed yaitu Lusi Novianti.  Mereka satu persatu memberikan motivasi dan semangat yg berharga untuk tim rafting kali ini. Teman - teman divusi caving tidak dapat hadir karena sedang melaksanakan karantina. Tim kemudian menuju stasiun Purwokerto menggunakan mobil, kemudian dilanjut naik kereta api menuju stasiun Cibatu. Di stasiun Cibatu tim dijemput oleh Wa Yana dan teman-teman mapala sekitar. Tim menuju basecamp Patrol menggunakan mobil. Setiba di basecamp tim melakukan ramah tamah dan makan bersama.

Hari kedua operasional tim mengumpulkan data penelitian dengan  wawancara kepada Kepala Desa Dangdeur, ketua RW, ketua RT, tokoh masyarakat, dan Wa Yana. Setelah itu tim melakukan pengolahan data. Hari kedua operasional tim melaksanakan bakti masyarakat dengan membersihkan lingkungan sekitar rumah warga, samping jalan, selokan, dan daerah sungai dari sampah, rumput, dan batang kayu yang berserakan bersama warga sekitar. Tim juga melakukan edukasi kepada warga tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya, pemilahan sampah organik dan anorganik, serta bagaimana pengolahannya.

Hari keempat operasional tim melakukan pengarungan dari Patrol hingga Bendungan. Tim selalu menggunakan river running system dalam setiap kegiatan pengarungan dan tidak lupa untuk memetakan jeram sebelum melewatinya. Semua latihan yang dilakukan sebelum pengembaraan sangat bermanfaat pada pengarungan sungai Cimanuk ini. Arus sungai yang tidak terlalu besar namun banyak jalur yang dapat dipilih dan ukuran jeram yang sempit serta berbelok tajam, sehingga diperlukan perkiraan yang tepat, komunikasi tim dan manuver yang baik. Tidak jarang perhu tersangkut diantara batu besar, sehingga seluruh anggota di perahu harus turun untuk mengeluarkan perahu. Anggota tim sering melakukan renang jeram karena terpeleset batu dan untuk mengindari agar tidak terjepit batu dan perahu. Hari kelima operasional tim melakukan pengarungan dari Bendungan hingga Limbangan. Medan yang dilewati semakin banyak bebatuan besar, jeram yang lebih sempit, berkelok-kelok dan panjang, serta jalur yang sangat sempit. Tim juga melewati area sasak besi bekas jembatan kereta api, sehingga harus dilakukan linning untuk melewatinya agar semua anggota selamat dan perahu tidah rusak. Hari ke enam dan tujuh operasional tim melakukan cross check untuk melengkapi data yang kurang serta memetakan jeram yang belum dipetakan. Total panjang sungai yang diarungi sekitar 27 km. Operasional hari terakhir tim melakukan ramah tamah dengan Wa Yana dilanjut perjalan pulang ke Sekretariat tercinta dan diakhiri dengan penutupan.



Hello genk
UPL



Reactions