SIMULASI DIKLAT ANGGOTA BIASA DIVISI SUSUR GUA (CAVING) DI GUA GEDE DI DESA DARMAKRADENAN

 Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam Lestari !

   Kegiatan Simulasi Pendidikan dan Latihan Anggota Biasa di Gua Gede, Desa Darmakradenan, Ajibarang, Kabupaten Banyumas dilaksanakan pada tanggal 2 s.d 4 April 2021. Kegiatan ini diikuti oleh 6 (enam) orang Anggota Biasa UPL MPA Unsoed, diantaranya Faletehan (NRP.UPL-2019444/AN), Finnia Nurfauziyah (NRP.UPL-2019452/GB), Asih Nur Hanifah (NRP.UPL-2020462/PJ), Abdulah Ngafan (NRP.UPL-2020464/PJ), Ibdal Madhal Khoibar Alam (NRP.UPL-2020466/PJ) dan Rindi Fajriyanti (NRP.UPL-2020469/PJ).

   Hari pertama operasional 2 April 2021, tim melakukan pelepasan untuk Simulasi Pendidikan dan Lanjutan Anggota Biasa tim Susur Gua di Sekretariat UPL MPA Unsoed tepat pukul 16.00 WIB sesuai dengan apa yang tertera di Rencana Operasional. Pelepasan dihadiri oleh Anggota Aktif dan juga Anggota Luar Biasa UPL MPA Unsoed. Sebelum melakukan perjalanan, tim melaksanakan ibadah solat asar terlebih dahulu. Setelah itu, tim melakukan perjalanan menuju basecamp Pak Dar, tepatnya di Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Perjalanan yang ditempuh kurang lebih sekitar 1 jam. Sesampainya di basecamp, tim disambut dengan suka cita oleh Pak Dar beserta istrinya. Setelah beramah-tamah dan azan magrib berkumandang, tim bergegas melaksanakan ibadah solat maghrib terlebih dahulu, kemudian dilanjut dengan memasak dan makan bersama. Selesai itu, tim pun beberes dilanjut dengan evakoord. Kemudian tim beristirahat guna mengisi tenaga untuk hari esok.

   Sabtu, 3 April 2021 tim melaksanakan kegiatan operasional hari kedua. Sesuai dengan Rencana Opersioanal yang telah dibuat, tim bangun pukul 05.00 WIB. Tim kemudian beraktivtas camp dan tak lupa melaksanakan kewajiban sebagai umat yang beragama, yaitu sholat subuh. Tim segera bersiap-siap menyiapkan peralatan serta logistik untuk menuju ke Gua Gede guna melakukan pemetaan. Sebelum melakukan perjalanan menuju Gua Gede, tim melakukan senam pagi dan dilanjut menuju ke Gua Gede. Jalan yang dilalui saat menuju Gua Gede adalah tanjakan beraspal, bebatuan, dan semak-semak. Karena letak Gua Gede sendiri sedikit tersembunyi, tim sempat berhenti sejenak untuk memastikan jalan yang kami lalui itu benar. Hal ini karena kurangnya survey yang tim lakukan sebelum pra-operasional.

Sesampainya di mulut gua sekitar pukul 08.43 WIB, kondisi gua tampak sudah lama tidak terjamah oleh manusia. Tim langsung mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan pemetaan pada Gua Gede tersebut. Tim segera turun menuju titik stasiun nol pada gua tersebut, tepatnya berada di tengah-tengah mulut Gua Gede. Untuk menuju area tersebut, tim harus ekstra hati-hati karena jalan yang dilalui cukup terjal dengan bebatuan yang licin. Sesampainya di titik tersebut, tim langsung melakukan pemetaan berdasarkan metode yang telah dipelajari sebelumnya yaitu dengan menggunakan metode fordward dan metode chambered.

Di stasiun pertama atau stasiun nol, tim menggunakan metode fordward, pengukuran dengan menggunakan metode ini adalah mengukur panjang dari stasiun nol menuju stasiun 1 (satu) serta mengukur panjang kanan, kiri gua dari kompas man berada. Sedangkan untuk pengukuran menggunakan metode chambered itu sendiri dilakukan karena pada stasiun satu bentuk gua itu bulat sehingga untuk mengukur panjangnya tim menggunakan metode chambered tersebut atau dengan metode poligon. Tim pun melanjutkan pemetaan sampai ke ujung gua tersebut. Jalan di dalam gua berupa batuan yang licin karena kondisi dalam gua yang lembab sehingga banyak lumut yang tumbuh di batuan tersebut dan juga tetesan air dari atap gua yang menyebabkan jalan menjadi licin. Dengan kondisi tersebut, tim harus sangat berhati-hati karena bisa saja terpeleset. Walaupun sudah berhati-hati, tak jarang juga anggota tim terpeleset. Saat pemetaan di ujung gua, tim menemukan sebuah lubang seperti sumur dengan kedalaman kurang lebih sekitar 4-5 meter.

   Selesai melakukan pemetaan pukul 10.55 WIB, tim melakukan coffe break di mulut Gua Gede. Tim juga sempat memasak mie dan membuat teh untuk mengisi tenaga sebelum memulai perjalanan menuju ke basecamp Pak Dar. Tepat pukul 12.30 WIB tim bersiap kembali ke basecamp Pak Dar dengan jalan yang berbeda dari yang sebeumnya dan lebih landai. Tim juga menyempatkan waktu untuk mengambil foto bersama sebagai dokumentasi di sebuah tebing kapur. Tim pun melanjutkan perjalanan kembali menuju basecamp. Sesampainya di basecamp, tim menaruh beberapa barang terlebih dahulu sebelum menuju sungai dekat basecamp untuk mencuci alat seperti sepetu boots dan cover all. Kemudian tim segera mandi dan bebersih dan dilanjut dengan pengolahan data sampai dengan pukul 18.00 WIB. Selanjutnya, tim melakukan aktivitas camp serta melaksanakan ibadah sholat maghrib terlebih dahulu. Tim kembali mengolah data dari pukul sampai dengan pukul 20.32 WIB. Setelah itu, tim melakukan evakoord dan bersiap untuk istirahat untuk mengisi ulang tenaga yang terkuras.


   Operasional hari ketiga tim baru mulai bangun di jam 05.45 WIB, meleset dari RO. Tim langsung bergegas beraktivitas camp seperti sholat, masak, kemudian makan dan selesai pada pukul 08.44 WIB. Tim melanjutkan mengolah data dengan memperbaiki dan melakukan pengecekan ulang pada data dan peta yang sudah diolah di hari sebelumnya. Tim akhirnya menghasilkan peta plan dan extended section pada pukul 09.53 WIB. Tim kemudian beberes, packing dan melakukan ramah tamah serta pamit pulang kepada Pak Dar dan Bu Dar selaku tuan rumah basecamp yang kami tempati. Tim sampai di Sekretariat UPL pada pukul 11.50 WIB atau satu jam lamanya. Di Sekretariat UPL, tim melihat Anggota Muda yang sedang melakukan Penutupan Operasional Praktik GH dari lereng selatan Gunung Slamet. Tim beristirahat sejenak kemudian giliran kami untuk melakukan Penutupan Operasional selama 3 hari. Setelah itu, tim langsung melakukan Evaluasi Koordinasi untuk selanjutnya membahas mengenai berbagai tanggungan yang harus kami bayar untuk bisa sepenuhnya menyelesaikan Operasional Tim kemudian bergegas mencuci alat dan juga mengembalikan semua alat yang telah kami cuci saat itu kepada UPL. Akhirnya tuntas lah semua tanggungan pada hari itu, Tim menutup hari operasional dengan makan bakso bersama untuk menjalin hubungan yang lebih erat. Kegiatan Operasional selama tiga hari yang sangat berkesan ini kami tutup dengan Penuh kehangatan.

 

“Tidak ada UPL yang hebat. Adanya UPL yang terus berlatih!”

Hello Genk!!

Reactions

Posting Komentar

0 Komentar