DISIKSA JALUR NAGA HINGGA DISAMBUT HANGATNYA CAKRAWALA !

Tanggal 29 Februari-4 Maret 2024 Anggota Muda Cakar Karang kelompok (4) telah berhasil melakukan Pendakian Wajib yang beranggota (6) Anggota Muda Cakar Karang yaitu Adhiyaksa Ilyas Al Muhtarom, Aldouri Biyo Sapta, Alifia Rahmawati, Muhamad Irsal Yakhsa, Nadia Naurotul Ahadiyah, Siti Laila Ramadhani dan (2) Pendamping yaitu Ellies Bilqi (NRP.UPL-2022494/EB), Dimas Wishal Al Gifari (NRP.UPL-2023501/EK) . Pendakian wajib berlangsung di Gunung Sindoro, Via Ndoro Arum-Alang alang sewu selama 5 hari 4 malam.

Gambar 1. Anggota Muda Cakar Karang Bersama Pendamping di Pos 1

Kamis 29 Februari 2024, kami memulai operasional hari pertama dengan mengikuti pelepasan keberangkatan di Sekretariat UPL MPA Unsoed. Pukul 02.05 dinihari kami tiba di Basecamp Ndoro Arum. Tanpa berlama-lama terjaga, setelah plotting kami langsung beristirahat mempersiapkan energi untuk hari esok, hari pertama pendakian.  

Gambar 2. Pelepasan Keberangkatan di Sekretariat UPL MPA Unsoed

Operasional hari kedua diawali dengan briefing di pagi hari, bersama basecamp Ndoro Arum yang menyampaikan informasi jalur dan medan yang akan kami lalui. Tak berselang lama, diiiringi doa dan didorong harapan, tim dengan penuh semangat meluncur menuju tujuan pertama kita, Pos 1 Ngrata. Ditengah perjalanan kami melakukan penaksiran tinggi pohon, sepertinya rumus-rumus matematika memang tak bisa lepas dari kehidupan, tak hanya tinggi pohon kami juga mencoba untuk melakukan penaksiran cuaca dengan metode pengamatan kondisi alam. Dengan kecepatan penuh, perjalanan menuju Pos 1 hanya berselang 2,5 jam. Tanpa berlama-lama, diiringi rintik yang mulai membelai, kami memulai aktivitas camp. Benar saja setelah tenda berdiri hujan mulai menyapa dengan derasnya, untungnya kami sigap dalam mendirikan tenda, hujan yang disertai gemuruh berlangsung hingga sore hari. Ada kesan menarik di Pos 1 Ngrata, lolongan anjing selalu menyertai seolah menyapa pendaki yang bermalam disana. Bagi kami Ngrata adalah tempat ideal untuk sekedar camping ceria.

 

Gambar 3. Perjalanan menuju Pos 1 Ngrata

Gambar 4. Aktifitas camp di Pos 1 Ngrata

Melanjutkan kegiatan, pada operasional hari ke 3, kami dihadapkan pada sebuah jalur, momok menakutkan, mendebarkan, menantang, bahkan pihak basecamp sudah mewanti-wanti terkait jalur yang akan kami lewati. Ya, Jalur Naga. Dengan kontur yang menanjak seolah punggung dari naga yang perkasa, memaksa kami untuk terus menghadapkan kepala keatas, sungguh melelahkan bertarung melawan jalur yang kiri kanannya jurang terjal. Fisik dan psikis kami dipaksa tegar untuk melawati jalur ini. Untunglah perjalanan mendebarkan itu usai, Jalur Naga kami taklukkan walau keringat deras bercucuran, nafas yang terengah bahkan mungkin sisa setengah. Perjalanan belum usai, kami masih perlu berjalan menuju target hari itu, Pos Bayangan 4. Di tengah perjalanan, selain deras yang membuntuti sedari tadi, ternyata sang abadi turut serta tergabung di dalamnya, ya, dialah simbol keabadian, Eidelweiss. Walaupun mahkotanya masih dalam nirwana, tumbuhan itu kekal tidak mempedulikan waktu yang fana.

Gambar 5. Pintu masuk menuju Jalur Naga

Gambar 6. Istirahat Sebelum Menuju Pos 3

Gambar 7. Keindahan bunga keabadian Edelweiss (Anaphalis Javanica)

Tibalah akhirnya, sebuah tujuan yang dicita-citakan, dikala kebanyakan mata masih terlelap kami mengencangkan adrenalin, inilah operasional hari ke 4, dimana puncak Sindoro adalah targetan. Cuaca masih diselimuti kabut, jarak pandang tak lebih dari 5 meter. Lagi-lagi keajaiban kami dapatkan, cuaca tiba-tiba berubah, mempersilakan kami untuk melewati halang rintang yang telah disiapkan oleh Sindoro. Mata yang lebih tajam dari biasanya, kaki yang berjalan lebih lama dari biasanya, dan hati yang lebih teguh dari biasanya, segala upaya, kekuatan, keteguhan, kami satukan untuk tujuan yang diimpikan. Inilah buah hasil dari perjuangan, Puncak Ndoro Arum Route dan Latar Ombo kami gapai, haru bercampur debar melihat keagungan dari 3153 mdpl. Aroma belerang yang sedari tadi mengisi ruang paru-paru tak menghalangi kami tetap bernafas menghirup udara dari puncak yang termasuk dalam triples of java ini.

Gambar 8. Jalur Pendakian Menuju Puncak 


Gambar 9. Kelompok 4 AM CK di Puncak Sindoro Via Ndoro Arum

Gambar 10. Perjalanan menuju Pos 3 Alang-alang Sewu

Gambar 11. Keindahan Sunrise Gunung Sindoro

Dengan perasaan tak rela, mau tidak mau kami harus melanjutkan perjalanan ke targetan berikutnya, yaitu Pos 3 di jalur Alang-Alang Sewu, pagi buta mata kami terbelalak, jingga nan indah disana mengatakan “Selamat Pagi wahai para pemberani, petualang tangguh tak kenal ragu” walau tak cukup dekat dengan cakrawala jingga disana, warnanya cukup untuk menghangatkan perasaan dari suhu dingin yang menyelimuti. Tak hanya itu, kami dihadapkan dengan gagahnya Gunung Sumbing yang melambai mengajak untuk menanjak. Operasional hari ke 3 kami diwarnai dengan mood riang gembira seperti pendaki pada umumnya, shutter pada kamera tak hentinya berbunyi mengabadikan setiap lukisan alam yang dipamerkan oleh Tuhan. Tak terasa perjalanan sudah hari ke 5, waktunya mengatakan selamat tinggal pada guru yang mengajarkan ketabahan dalam tiap perjalanan. Sudah waktunya kami kembali, menuju rumah ke dua, Sekretariat UPL MPA Unsoed. Petualangan singkat, dengan lembaran cerita baru yang kelak akan selalu di rindu.

Gambar 12. Penutupan di Sekretariat UPL MPA Unsoed

“Selama kompas masih menghadap utara, berkelanalah keseluruh dunia.”


Salam lestari, Hello Genk! 🦉🔥

Posting Komentar

0 Komentar